Tingkatkan Penyaluran Kredit, Perbankan Turunkan Bunga Deposito

Ilustrasi suku bunga deposito pada Januari 2016. (Foto/JIBI)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pandemi Covid-19 membuat penyaluran kredit perbankan menjadi rendah. Untuk meningkatkan penyaluran kredit, perbankan bersiap menurunkan suku bunga simpanan berjangka.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah memberikan pengumuman mengenai perubahan suku bunga simpanan mulai  27 Juli 2020. Dalam pengumuman tersebut, suku bunga simpanan berjangka atau deposito rupiah berkisar pada rentang 4,24% sampai dengan 5,25%, sedangkan deposito valas sebesar 0,40% sampai dengan 1,25%.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Wakil Direktur Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan penurunan suku bunga tersebut berkisar antara 0,25% sampai dengan 0,5%. Penurunan suku bunga juga sudah menyesuaikan dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Menurutnya, sejalan dengan penurunan suku bunga tersebut, Bank Mandiri ingin mendorong lebih banyak porsi dana murah untuk menurunkan biaya dana (cost of fund). Terlebih, saat ini ekpansi kredit mengalami perlambatan akibat Covid-19. “Kami memang ada rencana akan menurunkan bunga deposito mulai 27 Juli nanti. Strategi kami ingin mendorong lebih banyak porsi dana murah,” katanya seperti dikutip dari Bisnis, Rabu (17/6/2020).

Hery menilai penurunan suku bunga tersebut tidak akan berdampak pada penurunan jumlah simpanan sehingga berdampak pada likuiditas perbankan. Pasalnya, penurunan suku bunga juga dilakukan oleh perbankan lain sehingga kemungkinan penarikan maupun pemindahan dana dipastikan tidak terjadi.

Soal kondisi likuiditas, hingga Mei 2020, posisi Liquidity Funding Ratio (LFR) Bank Mandiri berkisar di angka 86% hingga 88%. Bank Mandiri pun saat ini telah menerbitkan obligasi dan Euro MTN yang bertujuan untuk memperkuar struktur pendanaan. “Sejauh ini [likuiditas] aman. Penerbitan obligasi dan MTN adalah strategi kami untuk melakukan diversifikasi funding,” katanya.

Adapun Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan mengatakan penurunan suku bunga deposito akan terus berlanjut. Perseroan saat ini memang lebih berfokus pada dana murah.

Menurutnya, CIMB Niaga memang tidak mengurangi penghimpunan deposito, hanya saja fokus pendanaan tetap pada dana murah untuk mengatur biaya dana.

Saat ini rasio dana murah CIMB Niaga mencapai 60% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK). Besaran tersebut mengisyaratkan posisi dana murah yang cukup kuat. “Saya rasa bank berusaha lebih fokus ke dana lebih murah karena pinjaman menurun. Sehingga performa masih bisa terjaga,” ujar dia. (rah/bisnis)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *