Edisi Jum’at Berbagi Di Akhir Bulan Syawal
“Ada tujuh amalan yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal, padahal dia berada di dalam kuburnya:
- Orang yang mengajarkan ilmu agama,
- Orang yang mengalirkan sungai (yang mati)
- Orang yang membuat sumur,
- Orang yang menanam kurma,
- Orang yang membangun masjid,
- Orang yang memberi mushaf Al Qur`an, dan
- Orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuknya setelah dia wafat.”
(HR. al-Bazzar dalam Musnadnya 7289, al-Baihaqi dalam Syuabul Iman 3449, dan yang lainnya. Al-Albani menilai hadis ini hasan).
Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata :
مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَجْعَلَ كَنْزَهُ فِي السَّمَاءِ حَيْثُ لاَ يَأْكُلُهُ السُّوْسُ وَلاَ يَنَالُهُ السُّرَّاقُ فَلْيَفْعَلْ، فَإِنّ قَلْبَ الرَّجُلِ مَعَ كَنْزِهِ
“Barangsiapa yang mampu untuk meletakkan harta simpanannya di langit sehingga tidak dimakan oleh ulat, dan tidak pula bisa disentuh para pencuri maka lakukanlah, karena hati seseorang bersama harta simpanannya” (Al-Fawaaid karya Ibnul Qoyyim rahimahullah hal 159)
Nasehat yang berharga agar menyimpan harta untuk Akhirat yaitu dikeluarkan untuk kepentingan di jalan Allah Ta’ala dengan disedekahkan atau diwakafkan atau semua yang diridhoi oleh Allah Ta’ala.
Karena jika telah dikeluarkan sesuai yang diridhoi Allah maka harta telah menjadi aman, tidak usah dipikirkan lagi, pasti terjaga hingga di akhirat kelak.
Adapun jika harta masih di simpan, maka akan menjadi beban pikiran, takut rusak dimakan ulat (jika berupa tumbuhan), atau dicuri, atau bangkrut, atau berkurang.