PKI Dalam Perspektif Perjuangan HMI

Drs. Chumaidy Syarif Romas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



PKI DALAM PERSPEKTIF PERJUANGAN HMI

Oleh: Drs. Chumaidy Syarif Romas, Mantan Ketum PB HMI Periode 1976 -1978.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saya sebagai anggota HMI dibesarkan dalam pergolakan politik yang berkaitan dengan akrobat PKI yang bertujuan membubarkan HMI sejak tahun 1963 hingga meletusnya pemberontakan G30S/PKI. Sebagai anggota sekaligus sebagai saksi sejarah, benar-benar dan sungguh-sungguh sikon politik saat itu diciptakan dalam serba ketidak pastian hukum bahkan moralitas kebangsaan yang diputar balikkan oleh PKI terutama dalam kehidupan hukum ketatanegaraan kita.

Budaya konflik antar kelompok terus dibudayakan, curiga mencurigai sesama anak bangsa dengan membangun stigma dan lebelisasi kontra revolusi terhadap siapapun yang berseberangan dengan PKI. Media massa dikuasai oleh pengaruh komunisme terutama dlm mempengaruhi utk membenci HMI.

Pasa saat sekarang di zaman reformasi dan globalisasi hampir paralel dengan situasi politik pada era kejayaan PKI semasa ORLA bedanya masa lalu dengan istilah internasionalisasi politik di mana pengaruh komunisme internasional baik dari Uni Sovyet maupun RRC Cina.

Sekarang poltik globalisasi yang esensinya pada keterbukaan politik ekonomi/global market system dimana Komunisme dan Kapitalisme terlibat dlm rivalitas ekonomi bukan lagi rivalitas ideologi poltik internasional. Di lihat dari sudut nasionalime Pancasila kedua bentuk rivalitas global tsb sama-sama mengancam keutuhan NKRI sebagai masyarakat yang religius.

Sebenarnya ancaman itu bisa dimaknai juga sebagai ancaman terhadap masyarakat dimana keberagamaan menyatu dengan sos.bud.ek.pol yang ada, biasa disebut sebagai negara bangsa/nation state.

Dua kekuatan global tersebut sekarang ini telah memasuki dan mengubah sendi-sendi kehidupan bangsa kita melalui keberagamaan yang baru(new morality) yakni “economic religion” (j.dewey), yang dlm realitas kehidupan sekarang disebut sebagai “agama pragmatisme”.Dalam religiutas ini telah terbentuk proses kehidupan dunia baru yakni kapitalisasi agama atau reifikasi agama bahwa nilai agama= uang atau benda dan dalam kehidupan sosial politik disebut sebagai politik uang/money politics. Filsafat hidup bangsa bukan lagi mengenal idealisme kebangsaan dan mengagungkan cita-cita kolektif bangsa tapi telah berubah menjadi bangsa yang mengagungkan kepentingan-kepentingan individual/individualisme.

Kehidupan seperti ini sebenarnya telah menghancurkan sendi-sendi gotong royong, komunalistik, dan kolektivistik atau bersamaisme. Dalam situasi ini masyarakat telah memciptakan dirinya menjadi anomik (tak punya norma) yang standar bagi bangsa dengan alasan untuk kemajuan.

Maka bangsa ini telah menjustifikasi ajaran modernisme yang berpangkal dibangunya teori Pertumbuhan Ekonomi dlm pembangunan kita, yang secara tidak disadari sdh menjadi sistem kapitalisme. Jadi baik sistem kapitalisme dan komunisme di negeri kita inilah yang dalam sejarah perjuangan HMI merupakan musuh bangsa Indonesia.

Pada era kolonialis Belanda kita dijajah negara kapitalis Barat kemudian pada awal merdeka kita melawan kapitalism sebagai era ORLA yang dekat PKI dan diganti dengan ORBA dengan menerima modernisasi ala kapitalisme moderen dengan semangat anti PKI, pada akhirnya bangkit Reformasi yang bisa kita sebut sebagai era globalisasi yang pro kapitalisme dan juga dengan neo-komunisme . Pada era inilah HMI menghadapi dua musuh ideologi besar dlm kamus perjuangan bangsa Indonesia.

Anti HMI selalu berbarengan dengan timbul tenggelamnya kekuatan-kekuatan ideologi anti Pancasila dalan tataran nasional kita. Kebencian PKI sampe sekarang masih menjadi bagian dari semangat internasional baik semasa ORLA, ORBA dan Reformasi krn konsistensi HMI sejak lahirnya negara bangsa yakni Indonesia berpancasila.

Saut Situmorang adalah bercak-bercak sejarah kebencian kepada HMI baik dengan cara dulu utk membubarkan HMI dan sekarang dengan cara meruntuhkan kepercayaan/trust dan melakukan demoralisasi HMI sebagai cara lain yang dipergunakan PKI buat demokrasi sekarang ini. HMI HARUS JASMERAH.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *