Rocky Gerung: Jokowi Kecewakan PDIP

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Rocky Gerung menilai, sikap Presiden Jokowi menunda pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) akan mengecewakan PDIP. Penilaian ini disampaikan Rocky Gerung melalui video podcast di channel Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu, (20/6).

Dia menilai, sebagai pemimpin koalisi dianggap tidak bisa mengamankan RUU HIP yang sejak awal diperjuangkan PDIP.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

”PDIP jangan bilang PKS buang badan, Presiden Jokowi buang badan kan. Presiden Jokowi yang akhirnya ambil kesimpulan supaya oke kirim surat dibatalkan,” ucap Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan, pembatalan pembahasan RUU HIP justru menguntungkan Presiden Jokowi. Ini karena dia merasa didukung oleh para purnawirawan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini yang dianggap akan menimbulkan kecemburuan dari PDIP.

“Artinya kecemburuan PDIP akan meningkat. Jokowi sebagai seorang player tentu akan lihat kalau PDIP memburuk dia tidak akan tolong, karena dia ingin cari penyelamat baru,” katanya.

Menurutnya, Jokowi tidak mungkin die hard membela PDIP yang dia tahu jadi publik enemy. “Sebagai seorang oportunis dalam politik kan, presiden sebagai aktor politik akan berfikir begitu. Itu artinya komposisi dalam pendukung akan berubah,” tambahnya.

Rocky mengatakan, Jokowi pada akhirnya akan mendapat tekanan dari PDIP dan selanjutnya menimbulkan riak dalam kabinet. Dia menyebut, kalau PDIP jika konsisten harusnya sudah memberikan sinyal teguran kepada presiden.

“Saya bisa simpulkan PDIP pasti kecewa kepada PKS dan lebih kecewa lagi kepada Jokowi. Itu kekecewaan yang menggembirakan sebetulnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengeluhkan adanya partai yang seolah lepas tangan terkait RUU HIP.

Aria mengatakan RUU itu sebelumnya sudah disepakati sebagai usul inisiatif DPR. Menurut Aria, dari proses pandangan di Badan Legislasi semua kelompok fraksi sudah memberikan pandangan dan setuju membawa RUU HIP ke paripurna. Ia mengatakan di paripurna pun tak ada yang memberikan catatan.

“Tapi kemudian seolah-olah di publik lepas tangan dengan menyalahkan beberapa orang atau beberapa partai saja. Ini yang saya sangat menyayangkan jangan begitu lah,” kata Aria dalam interupsinya di rapat paripurna, Kamis, 18 Juni 2020 dikutip dari Tempo. (wh/sulselekspres)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *