Trump Minta Tes Covid-19 di AS Diperlambat

Donald Trump. (AFP)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



WASHINGTON, hajinews.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak agar tim penanganan virus corona Covid-19 untuk memperlambat pengujian mencari warga yang tertular virus corona, dengan alasan bahwa peningkatan tes menyebabkan lebih banyak kasus ditemukan.

Pada Sabtu (20/6), Trump telah mengklaim pada beberapa kesempatan bahwa lonjakan Covid-19 di beberapa negara dapat dijelaskan dengan peningkatan tes diagnostik.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Inilah bagian yang buruk: Ketika Anda melakukan pengujian sejauh itu, Anda akan menemukan lebih banyak orang, Anda akan menemukan lebih banyak kasus,” bantah Trump, pada rapat umum pertamanya di Tulsa, Oklahoma sembari mengatakan bahwa pengujian adalah “pedang bermata dua.”

“Jadi saya katakan ‘perlambat pengujian.’ Mereka malah menguji dan menguji,” tambahnya, dikutip dari AFP, Minggu (21/6).

AS -yang memiliki lebih banyak kematian dan kasus dibandingkan negara lain, telah melakukan sekitar 27 juta uji virus corona dan menempatkannya di peringkat ke-26 di dunia, per kapita.

Angka kematian akibat Covid-19 di AS sendiri pada Sabtu kemarin telah bertambah 568 kasus, menurut penghitungan oleh Johns Hopkins University.

Ini menandai hari ke-10 di mana jumlah korban harian dari virus itu kurang dari 1.000, ketika AS tetap menjadi negara yang paling terpukul oleh pandemi dengan 119.654 kematian dari 2.251.205 kasus resmi.

Sekitar 20 negara bagian mengalami peningkatan infeksi karena episentrum wabah di negara itu telah berpindah dari New York dan timur laut negara itu ke bagian selatan dan barat.

Setelah sempat menurun di bawah 20 ribu kasus harian baru yang dikonfirmasi baru-baru ini, angka tersebut telah merangkak kembali menuju 30 ribu dan lebih, dalam beberapa hari terakhir.

Ada kekhawatiran gelombang kedua infeksi COVID-19 setelah lockdown kembali dibuka, bersamaan dengan protes anti-rasisme besar-besaran di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir.

Kampanye pertama Donald Trump sejak krisis virus corona, yang diadakan Sabtu malam di Oklahoma, juga dikritik memiliki potensi besar sebagai acara yang dapat meningkatkan penyebaran Covid-19.

Kasus virus corona telah melonjak di beberapa negara bagian Amerika, termasuk Oklahoma. Sebelumnya, pejabat kesehatan setempat telah meminta Trump untuk menunda rapat umum karena khawatir hal itu akan berkontribusi pada penyebaran.

Bahkan, enam anggota tim pendahulu yang bekerja di Tulsa jelang rapat umum dinyatakan positif Covid-19, beberapa jam sebelum Trump naik panggung. Namun, hal itu tak diindahkan Trump dan tim kampanye. (wh/cnn/afp)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *