Rizal Ramli: Provokasi terhadap Umat Islam Memicu Arus Bah Balik

Rizal Ramli. (Foto/Infobank)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Tokoh nasional DR. Rizal Ramli mencermati berbagai aksi memojokan umat Islam selama ini di Tanah Air kerap terjadi sejak Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun kini, kata ekonom senior itu, pihak-pihak yang menyudutkan Islam tersebut justru mengalami arus bah balik.

Rizal Ramli mengamati fenomena yang tengah terjadi itu terkait dengan penolakan tegas terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) oleh mayoritas umat Islam belakangan ini.  Kelompok atau ormas Islam yang selama ini kerap disudutkan sebagai anti Pancasila itu justru tegas menolak Pancasila diubah. Bahkan mereka mendesak MPR untuk menggelar sidang istimewa memakzulkan Presiden Joko Widodo jika presiden membuka peluang Pancasila diganti.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Akhirnya provokasi-provokasi infantile disorders, pojokin Islam terus menerus, penggunaan istilah Aidit “kadrun” (kadal gurun), penggunaan BuzzerRp dan influenser-influenser norak, akhirnya memicu arus bah balik,” kata Rizal Ramli dalam akun Twitternya, Selasa (23/6/2020).

Menurut Rizal Ramli, sejak awal dirinya sudah memprediksi bahwa kultus sekelompok orang pada Joko Widodo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal mendapat pembalasan.

Terlebih kelompok ini kerap menyudutkan tokoh-tokoh yang kritis dengan serangan personal yang tidak substantif. “Memuja Ahok dan Jokowi bagaikan nabi, dan hancurkan tokoh-tokoh kritis akan berujung tragis,” tutur Rizal Ramli menegaskan.

Seperti diketahui, gelombang penolakan terhadap RUU HIP dari berbagai elemen umat Islam sangat deras setelah MUI menegaskan menolak RUU HIP yang dinilai akan mengubah ideologi Pancasila menjadi berpaham komunis.

Terkini, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yang merupakan gabungan dari berbagai ormas Islam menyampaikan sikap penolakan RUU HIP. Hari ini mereka mengagendakan menggelar aksi di gedung DPR/MPR menuntut agar RUU HIP ditarik dari Prolegnas, tak hanya ditunda pembahasannya. (rah/berbagai sumber)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *