Bela Din Syamsuddin, Rizal Ramli: Kok ITB Menjilat Kekuasaan

Rizal Ramli. (Foto:Detik)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Ekonom senior yang juga mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli mengaku merasa malu dan tak habis pikir atas apa yang dilakukan para alumni dari kampusnya dulu, Institut Teknologi Bandung (ITB) terhadap Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat Din Syamsuddin.

Ungkapan Rizal Ramli tersebut disampaikan terkait adanya sejumlah alumni ITB yang mendesak Din Syamsuddin agar mengundurkan diri dari anggota Majelis Wali Amanat ITB. Mereka keberatan dengan pernyataan-pernyataan Din Syamsuddin yang diniilai kerap keras pada pemerintahan saat ini. Selain itu mereka juga menganggap Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Rizal Ramli, sebagai alumni ITB dirinya heran sekali menyesalkan mengapa ITB yang dulu dikenal sebagai kampus kaum terpelajar bisa berubah drastis sekarang ini. “Sebagai eks mahasiswa ITB, saya malu Kampus Ganesa yang hebat, biasa berpikir luas, kok cara berpikirnya jadi super-cupet, dangkal dan hanya pintar menjilat kekuasaan, bukan kritis, analitik dan inovatif,” ungkap Rizal Ramli, Ahad  (28/6/2020).

Dengan kondisi tersebut, Rizal Ramli menduga telah membuat peringkat ITB sebagai perguruan tinggi yang selama ini berada di jajaran universitas terpandang di dunia terus merosot. ITB kini berada pada peringkat 300 lebih. “Pantesan sekarang ranking ITB hanya 370-an di dunia,” ujar Rizal Ramli menyindir.

Pembelaan terhadap Din Syamsuddin oleh sejumlah alumni ITB untuk mundur sebagai anggota Majelis Wali Amanah ITB, terus berdatangan. Meski Din Syamsuddin yang juga merupakan tokoh Muhammadiyah itu telah menyatakan mundur pascadesakan itu, Sekretaris Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay tetap memberi pembelaan.

Menurut Saleh, yang juga mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah ini, Din Syamsuddin merupakan sosok pemimpin yang sabar dan memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap Indonesia.

Saleh menilai tudingan radikal dari alumni ITB pada diri Din Syamsuddin itu tidak masuk akal. “Apa yang dilakukan selama ini menurut penilaian saya tidak ada satupun yang lari dari tujuan kita untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa kita ini,” tegas Saleh di Jakarta, Ahad (27/6/2020).

Menurut Saleh adanya desakan mundur itu keliru. Justru ITB seharusnya mempertahankan Din Syamsuddin yang telah memberikan warna tersendiri mengenai wawasan kebangsaan di kampus.

Politisi PAN ini selanjutnya berharap kepada Din Syamsuddin agar membatalkan pengunduran diri. Sedangkan untuk para alumni ITB, Saleh menekankan untuk tidak lagi melabeli ulama Muhammadiyah itu sebagai sosok yang radikal. “Perlu dipertimbangkan ulang wacana-wacana begini. Karena bagaimanapun juga ITB membutuhkan sosok-sosok yang mengerti persoalan spiritualitas Din Syamsuddin,” tegas Saleh. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *