JAKARTA, hajinews.id – Tokoh nasional yang juga ekonom senior DR. Rizal Ramli mengamati fenomena kepemimpinan yang terjadi di negeri ini. Menurut Rizal, kecenderungan rakyat Indonesia dalam memilih pemimpin berbeda-beda setiap zamannya. Terkadang rakyat butuh pemimpin yang tegas, gagah, dan berwibawa seperti Bung Karno di era awal kemerdekaan.
Rizal kemudian menyebut rakyat tidak hanya suka dengan pemimpin yang gagah, namun rakyat juga senang dengan mereka yang merakyat. Seperti Presiden Joko Widodo yang fenomenal sebagai pemimpin merakyat.
Bahkan sempat viral saat Jokowi turun langsung ke dalam gorong-gorong mengecek saluran air di ibu kota. “Ada masa, suka yang gagah dan berwibawa. Kemudian ada masa, suka yang merakyat, masuk gorong-gorong, dan cium kaki,” kata Rizal, Senin (6/7/2020).
Namun demikian, Rizal mengingatkan publik agar tidak lagi terkecoh dengan pemimpin gaya merakyat. Sebab gaya yang demikian belum tentu berbanding lurus dengan kebijakan pro-rakyat. “Gayanya doang merakyat. Tapi kebijakan tidak pro-rakyat. Masalah bukan selesai, malah dibikin ribet dan KKN semakin subur,” tegas Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Lebih jauh menurut Rizal bahwa gaya yang demikian sudah tidak lagi disenangi rakyat. Rakyat kini butuh gaya kepemimpinan nasional yang baru. “Era “pura-pura merakyat” sudah berakhir. Era baru akan datang,” tegasnya. (rah/rmol)