Alumni ITB Anti Komunis Minta Din Syamsuddin Dipertahankan di ITB

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila Anti Komunis (KAPPAK) mendukung sepenuhnya Prof.Dr.KH.Din Syamsudin tetap sebagai Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB dan menolak permintaan pengunduran dirinya, jika pengunduran dirinya terindikasi karena pemaksaan atau atas permintaan pihak yang tidak berwenang.

“Untuk itu kami meminta kembali kepada Senat Akademik ITB untuk mempertahankan Prof.Dr.KH. Din Syamsudin sebagai anggota MWA ITB periode 2019-2024,” kata siaran pers yang dikirim kepada Ketua Senat Akadamik ITB dan dikirim ke berbagai pihak antara lain Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Rektor ITB, Para Anggota Senat Akademik ITB,  Ketua dan Anggota MWA ITB dan Ketua Forum Guru Besar ITB serta Pers.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

KAPPAK yakin bahwa Prof.Dr.KH. Din Syamsudin dipilih oleh Senat Akademik
(SA) ITB sebagai salah satu anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB periode 2019-
2024 setelah SA ITB mempertimbangkannya dengan matang, penuh perhitungan,
dan meninjaunya dari berbagai sudut pandang secara obyektif.

Mereka juga yakin bahwa pengajuan Din syamsuddin berdasarkan pertimbangan kapasitas kenegarawanan dan intelektualitas yang beliau miliki. Kehadiran Prof.Dr.KH. Din Syamsuddin, sebagai tokoh nasional yang cukup disegani di dunia, bisa membantu perluasan cakrawala intelektual sehingga apa yang dirintis Prof. TM Soelaiman, yaitu masuknya unsur
humaniora dalam pendidikan tinggi teknik, akan semakin berkembang.

Tumbuhnya sejumlah lulusan ITB yang bergiat dalam ilmu sosial, dengan peranan yang
menonjol, rasanya telah menjadi keniscayaan. Fakta ini menunjukkan bahwa ITB
harus lebih membuka diri terhadap berbagai kemungkinan perkembangan
keilmuan.
Kelompok ini juga menyatakan bangga karena sejauh ini almamater kami ITB selalu menjunjung tinggi kebebasan akademik yang bertanggung jawab setiap anggota komunitasnya, dan hal ini merupakan ciri penting suatu perguruan tinggi berkualitas dunia yang beradab.

Oleh karena itu KAPPAK mendukung seluruh anggota komunitas ITB termasuk anggota MWA ITB, dalam hal ini Prof.Dr.KH. Din Syamsudin, untuk bebas menyampaikan aspirasi
dan pandangannya sesuai dengan kapasitas pribadinya, sebagai kontribusi pemikiran bagi kemajuan dan kemandirian bangsa dan negara ini.

Jika ada dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Prof.Dr.KH.Din Syamsudin, maka mestinya MWA ITB membentuk panitia penyidik/pengumpulan data/fakta, lalu mengadakan sidang terbuka, dan yang bersangkutan juga diberi kesempatan untuk membela diri. Jika mekanisme ini dilakukan maka hal tersebut menunjukkan bahwa ITB adalah kampus yang beradab dan mengedepankan sifatsifat obyektifitas yang merupakan ciri utama pendidikan tinggi teknik dan sains.

“Kami prihatin dan kecewa kepada sdri Yani Panigoro selaku Ketua MWA ITB karena telah menyebarkan informasi ke ruang publik, yang menimbulkan kegaduhan sosial di tengah suasana keprihatinan nasional menghadapi Covid-19.” Demikian penyesalan alumni ITB yang dalam lampiran surat itu tercantum 1721 nama alumni ITB dari berbagai angkatan.  (fur).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *