Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Jadi Kunci Pemulihan

Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Negara. (Foto: Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal III nanti akan menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional untuk keseluruhan tahun.

Jokowi berharap di kuartal III 2020 kegiatan Produk Domestik Bruto (PDB) tidak terkontraksi dan tetap bertumbuh sehingga akan mempercepat upaya pemulihan ekonomi domestik dari tekanan yang diakibatkan pandemi COVID-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya sekarang ini melihat belanja kementerian itu harian. Naiknya berapa persen. Harian, saya lihat betul sekarang karena memang kuncinya di kuartal ketiga ini. Begitu kuartal ketiga bisa mengungkit ke plus (pertumbuhan ekonomi), ya sudah kuartal keempat lebih mudah, tahun depan Insya Allah juga akan lebih mudah,” urai Jokowi melalui keterangan tertulis dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu (8/7/2020).

Menurut Jokowi, belanja pemerintah akan menjadi penggerak utama bagi perekonomian di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Maka itu, dia meminta agar regulasi yang berkaitan dengan belanja pemerintah dapat disederhanakan.

“Saya minta semuanya dipercepat, terutama yang anggarannya besar-besar. Ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada Rp 70,7 triliun, Kementerian Sosial Rp 104,4 triliun, Kementerian Pertahanan Rp 117,9 triliun, Polri Rp 92,6 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 32,7 triliun,” kata Presiden.

Jokowi juga meminta jajarannya untuk bekerja tidak seperti dalam keadaan normal biasa. Para menteri dan pimpinan lembaga negara diminta bekerja seperti dalam konteks keadaan krisis. Selain itu, Presiden mengingatkan, belanja pemerintah juga harus memprioritas produk-produk yang ada di dalam negeri.

“Misalnya di Kementerian Pertahanan, bisa saja di PT DI (Dirgantara Indonesia), beli di PT. Pindad, beli di PT. PAL. Yang bayar di sini ya yang cash, cash, cash. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), beli produk dalam negeri. Saya kira Menhan (Prabowo Subianto) juga lebih tahu mengenai ini,” ujarnya.

“Saya kira belanja-belanja yang dulu belanja ke luar, direm dulu. Beli, belanja, yang produk-produk kita. Agar apa? Ekonomi terpacu, bisa memacu pertumbuhan kita, pertumbuhan (ekonomi) kita,” sambung Jokowi.

Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Piter Abdullah memproyeksikan di kuartal III-2020 pertumbuhan ekonomi akan membaik namun masih terkontraksi di kisaran -3% sampai -4% yoy.

Piter menjelaskan, komponen pendorong adanya kontraksi tersebut disebabkan oleh aktivitas sosial ekonomi yang masih terbatas. Adapun konsumsi rumah tangga juga masih di bawah batas normal. “Meskipun sudah ada pelonggaran PSBB tetapi tingkat konsumsi masyarakat masih jauh menurun,” ujar Piter seperti dilansir dari Kontan, Rabu (8/7/2020). (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *