Satu Keluarga di Duri Kepa Jakarta Barat Positif Corona

Ilustrasi.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Tes usap massal yang digelar di Pasar Patra, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dua minggu lalu menemukan satu keluarga di kawasan itu yang positif terinfeksi corona.

Sayang, saat petugas akan mengevakuasi mereka ke RSD Wisma Atlet, sempat terjadi cekcok mulut. “Itu kejadiannya kemarin (Rabu), sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka sempat menolak saat akan kita evakuasi ke Wisma Atlet, tapi dengan pendekatan warga, pengurus warga, aparat, Alhamdulillah akhirnya mereka bersedia,” kata Lurah Duri Kepa Marhali di Jakarta, Kamis (09/07).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam video yang beredar di pesan berantai, petugas medis dari Puskesmas Kebon Jeruk didampingi anggota Satuan Polisi Pamong Praja membujuk pasien COVID-19.  Namun warga tersebut menolak untuk dijemput. Sampai akhirnya petugas medis yang semula bersabar, akhirnya terpancing emosinya.

Marhali mengatakan, awalnya yang terdeteksi terpapar COVID-19 adalah kepala keluarga tersebut yang merupakan pedagang di Pasar Patra. Selain yang bersangkutan, anggota keluarga yang lain ternyata juga positif. Dari tes usap massal itu, terjaring 27 orang lainnya yang ternyata positif.

“Kan kalau kita ‘swab test’ itu, salah satu anggota keluarga ada yang dinyatakan positif maka anggota keluarganya yang lain kita lakukan ‘swab test’ juga,” ujar Marhali.

Awalnya ke 27 orang tersebut diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Namun empat orang yang merupakan satu keluarga ini justru tak disiplin selama melakukan isolasi mandiri.

Menurut Marhali, empat orang itu telah menjalani tes usap kedua. Hasilnya tiga orang dari keluarga itu masih positif COVID-19. “Yang negatif istrinya. Bapak dan anak-anaknya masih positif,” kata Marhali.

“Kalau warga lainnya udah ada yang negatif, tapi masih tetap harus menjalani isolasi mandiri sampai hasil ‘swab test’ berikutnya menunjukkan kalau mereka memang sudah negatif COVID-19,” ujarnya. (wh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *