Doni Monardo: Kasus Positif Tinggi Gak Apa-Apa, Asal…

Doni Monardo. Foto: Okezone
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id- Peningkatan kasus positif infeksi Covid-19 ternyata bisa dimaklumi oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo. Menurutnya, tingginya angka kasus infeksi tidak menjadi masalah asalkan angka kematian pasien masih tergolong rendah.

“Ya semakin banyak kasus ditemukan, sebenarnya gak masalah, tapi angka kematiannya itu rendah ya,” kata Doni, di Gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (10/7).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Doni menyebut, Covid-19 bisa menulari siapa saja. Menurutnya, selama pasien positif virus corona yang meninggal lebih rendah maka tak ada yang perlu dipermasalahkan.

Yang penting, kata dia, tidak boleh ada yang meninggal. Setiap angka sakit harus dimonitor. Jika bed occupancy ratio di rumah sakit mengalami peningkatan, barulah kita boleh khawatir.

“Tapi kalo bed occupancy ratio masih di bawah 50-60 persen ya tidak perlu berlebihan khawatirnya, tetap waspada dan hati-hati,” ujarnya.

Belakangan, angka positif Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan drastis dalam beberapa hari terakhir.  Kamis (9/7), tercatat lonjakan tertinggi harian kasus positif mencapai 2.657 orang dalam 24 jam.

Hingga hari ini total konfirmasi positif Covid-19 menyentuh angka 72.347 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 33.529 orang dinyatakan sembuh dan 3.469 orang lainnya meninggal dunia.

Angka kematian pasien positif virus corona Indonesia masih menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Merujuk data dari Johns Hopkins University & Medicine, Indonesia memiliki case-fatality ratio sebesar 4,8 persen.

Tingginya angka kematian akibat Corona di Indonesia diakui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. Menurutnya, angka kematian karena infeksi virus corona di Indonesia masih berada di atas rata-rata angka kematian global.

“Rata-rata angka kematian secara global berada pada 4,47 persen, sementara kita masih berada di sekitar 5 persen,” katanya. (wh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar