Data BPJS Kesehatan Dipakai Minimalkan Risiko Corona

Muhadjir Effendy di kantor BPJS Kesehatan Jakarta, Rabu (15/7/2020). (Foto: Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pemerintah akan menggunakan big data BPJS Kesehatan terkait peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid untuk meminimalkan risiko penularan virus Corona (COVID-19) di seluruh Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat mengunjungi kantor BPJS Kesehatan di Jakarta, Rabu (15/7/2020), menjelaskan bahwa data peserta JKN yang memiliki penyakit penyerta dimiliki oleh BPJS Kesehatan secara lengkap sesuai nama dan alamat di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Muhadjir menerangkan data BPJS Kesehatan tersebut akan digunakan untuk memetakan orang-orang yang rentan tertular COVID-19 di Indonesia.

“Alhamdulillah saya sudah cek di command center BPJS datanya lengkap by name by address peserta BPJS yang mempunyai penyakit komorbid dan itu akan kita gunakan,” kata Muhadjir.

Data tersebut nantinya akan digunakan oleh pemerintah daerah untuk dijadikan pedoman agar bisa meminimalkan risiko penularan COVID-19 pada kelompok masyarakat yang rentan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan menyebutkan kelompok masyarakat yang rentan atau memiliki risiko tinggi mengalami gejala berat atau bahkan meninggal apabila tertular COVID-19 yaitu anak-anak di bawah lima tahun, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit komorbid, dan lansia di atas 60 tahun.

Muhadjir menerangkan pemerintah berfokus untuk melindungi kelompok masyarakat yang rentan tertular COVID-19 yaitu para petugas kesehatan, orang dengan penyakit penyerta, dan lansia.

Menko PMK mengunjungi kantor BPJS Kesehatan dalam rangka meninjau infrastruktur teknologi informasi BPJS Kesehatan. Muhadjir mengunjungi pusat data BPJS Kesehatan dan menyaksikan langsung bagaimana big data sistem Jaminan Kesehatan Nasional diselenggarakan. (rah/ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *