Kerajaan Arab Saudi Ingin Jamaah Haji Selamat, Sehat dan Aman

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



MAKKAH, hajinews.id – Di tengah penyebaran virus Covid-19, Kerajaan Arab Saudi menginginkan para peziarah selalu dalam keadaan selamat, sehat, dan aman.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Saleh bin Taher Benten saat membuka Simposium Grand Haji tahunan ke-45 pada Senin (27/7) waktu setempat dengan tema ‘Peraturan Kesehatan Masyarakat dan Aplikasi Ilmiah Mereka Berdasarkan Pedoman dan Praktik Nabi’.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Simposium yang digelar secara virtual dihadiri sejumlah menteri, akademisi, dokter, dan konsultan, seperti dilansir Saudi Press Agency, Selasa. Simposim tersebut dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran.

Sesi pembukaan dengan judul ‘Dari Haji ke Dunia’ dipimpin oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Saleh bin Taher Benten.

Pada awal sesi, Menteri Benten menyampaikan pidato di mana dia memuji Allah SWT karena memberikan rahmat kepada Kerajaan Arab Saudi dengan kehormatan melayani Dua Masjid Suci, Islam dan Muslim.

“Dari era mendiang Raja Abdulaziz Al Saud hingga era penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan HRH Putra Mahkota, Kerajaan Arab Saudi selalu menjadi pelopor dalam menyebarkan Islam dan melayani Muslim,” ujar Menteri Haji dan Umrah.

Menteri Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi Abdullatif bin Abdulaziz Al Al-Sheikh mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi menjaga keamanan, kesehatan, dan keselamatan para peziarah.

Hal itu dilakukan mulai dari era almarhum pendiri Kerajaan Arab Saudi, Raja Abdulaziz bin Abdulrahman Al Saud, sampai era Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan HRH Putra Mahkota, yang masih dan merawat Dua Masjid Suci dan pengunjung mereka.

Al-Sheikh mengatakan bahwa ritual haji tahun ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan hati-hati untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jamaah haji.

Dia mengatakan, otoritas terkait dari pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci bergabung untuk mempersiapkan diri untuk melayani para peziarah.

Sementara itu, Penasihat di Pengadilan Kerajaan Arab Saudi dan Anggota Dewan Cendekiawan Senior Saad bin Nasser Al-Shathri mengatakan seorang peziarah dapat belajar sejumlah pelajaran selama melaksanakan ibadah haji.

Pasalnya, ceramah, pidato, dan khotbah biasanya diberikan di tempat Dua Masjid Suci, masjid-masjid lain dan di platform media.

Mengatasi masalah kesehatan jamaah haji, pemerintah Saudi dan otoritas terkait mempertimbangkan pengaturan yayasan kesehatan dan menciptakan kondisi untuk menjaga kesehatan jamaah haji.

Pemerintah berupaya dengan segala cara untuk menghilangkan penyebab virus COVID-19.

Terkait keputusan untuk melaksanakan haji tahun ini dengan jumlah jamaah terbatas, ia mengatakan bahwa keputusan itu merupakan langkah bijaksana dan sesuai dengan tujuan Syariah Islam dalam melestarikan agama, melakukan ritual, dan menyelamatkan hidup pada saat yang sama. (wh/ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *