JENEWA, hajinews.id — Protokol kesehatan ketat ibadah haji yang diterapkan pemerintah Arab Saudi mendapat pujian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hingga hari ini, belum ada laporan tentang penularan dalam pelaksanaan ibadah haji yang diikuti oleh 1.000 jamaah.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Kerajaan Arab Saudi terkait langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat haji seaman mungkin tahun ini,” ujar Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir di The National, Jumat (31/7).
Menurut dia, protokol kesehatan ketat yang dilakukan Saudi bisa menjadi contoh bagi negara lain untuk beradaptasi dengan kondisi normal baru. Dibanding mendatangkan 2,5 juta jamaah seperti tahun sebelumnya, tahun Saudi memilih membatasi jumlah jamaah karena alasan pandemi corona.
Setiap jamaah harus menjaga jarak satu sama lain. Mereka dimasukkan dalam kelompok yang hanya berisi 20 orang.
Sebelum berangkat haji, mereka harus mendaftar melalui situs web yang disediakan otoritas Saudi. Beberapa syarat yang harus diikuti adalah berusia antara 20 hingga 50 tahun serta tidak memiliki penyakit kronis atau gejala Covid-19.
Setelah itu, jamaah harus menjalani karantina sebelum dan sesudah pelaksanaan haji. Jamaah juga harus mengenakan masker setiap saat. Mereka yang ikut serta dalam pelaksanaan haji harus menjalani pemeriksaan suhu dan tes virus sebelum tiba di Makkah. (wh)