Memahami…
By Ustadz Umar Faqihuddin SPdI
Kemana akan dicari. Saat gelisah dan galau hati. Kemana-mana mencari solusi. Namun, belum juga ditemui. Menunggu kelar, kadang seperti menghitung hari.
Ketika faham, Allah yang mencipta semesta dan isi. Allah pula yang mencipta skenario yang bakal terjadi. Bahagia dan susahnya sudah ada kisi-kisi.
Menghamba kepada Allah, adalah nutrisi hati. Semakin menghamba semakin bergizi. Dalam ibadah, penghambaan kepada Allah terwakili.
Mengingat kepada Allah, menentramkan hati. Kalimat Allah dalam dzikir, semakin berulang disebut semakin dengan masalah berdamai.
Semua yang dicipta, dengan Sang Pencipta mentaati. Yang menurut kita benda mati. Ternyata dalam ketaatan kepada yang mencipta terkendali.
Hidup dalam perintah Allah mengikuti. Dalam contoh hidup Rasulullah meneladani. Maka hakekatnya, ia berada dalam sebuah frekwensi. Untuk dalam ketenangan dan kedamaian hakiki.
Bila sudah mengetahui ilmu dan informasi. Selayaknya menempuh jalan yang ditunjuki. Menentukan konsep hidup yang bakal dipegangi. Agar tak lagi galau dan gelisah menghantui.
Semoga dalam pilihan hidup dijalan, bersama perintah Allah dan untuk Allah, kita mengistiqomahi.