Din Syamsuddin: Kapal Besar Indonesia Telah Goyang, Selamatkan!

Din Syamsuddin bersama sejumlah tokoh saat deklarasi berdirinya KAMI. (foto/net)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Tokoh nasional Din Syamsuddin menegaskan, kapal besar Indonesia telah goyang dan hampir karam. Untuk itu perlu gerakan menyelamatkan Indonesia, yang berarti menyelamatkan jutaan keluarga karena kepala keluarganya kini tidak bisa lagi bekerja lantaran menjadi korban PHK.

Din Syamsuddin menilai kondisi bangsa Indonesia sekarang terlihat dari jutaan orang yang masih kelaparan, kehilangan pekerjaan, dan praktik korupsi yang terus berjalan. Ia juga menyebut, koalisi ini berupaya menyelamatkan negara agar tidak dikuasai oleh oligarki dan dinasti politik.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Menyelamatkan Indonesia adalah menyelamatkan dari oligarki, kleptokrasi, korupsi, dan politik dinasti,” tegas Din ketika mendeklarasikan berdirinya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), di Jakarta, Ahad (2/8/2020).

Sejumlah tokoh yang mengatasnamakan perwakilan masyarakat peduli masa depan negara dan bangsa mendeklarasikan berdirinya KAMI. Para tokoh dan aktivis yang hadir dalam acara itu antara lain Din Syamsuddin, Abdullah Hehamahua, Rocky Gerung, MS Ka’ban, M Said Didu, Refly Harun, Syahganda Nainggolan, Prof Anthony Kurniawan, Rohmat Wahab, dan Ahmad Yani.

Selain itu, Adhie M Massardi, Moh Jumhur Hidayat, Ichsanudin Noorsy, Hatta Taliwang, Marwan Batubara, Edwin Sukowati, Joko Abdurrahman, Habib Muhsin Al Atas, Tamsil Linrung, Eko Suryo Santjojo, Chusnul Mariyah, dan Sri Bintang Pamungkas.

Din Syamsuddin mengamati gerakan menyelamatkan Indonesia adalah gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang harus dilakukan setiap umat. Sebab, perjuangan menyelamatkan berat karena lingkaran setan yang membuat tidak tahu dari mana memulainya.

“Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia pada pemahaman saya adalah sebuah gerakan moral seluruh elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik kita bersatu, kita bersama-sama sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia,” jelas Din Syamsuddin.

“Insya Allah gerakan moral rakyat Indonesia ini akan berlangsung dan saya selalu mengatakan perjuangan kita tidak ada titik kembali,” lanjut Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Sedangkan dalam kesempatan tersebut Rocky Gerung menyatakan pertemuan ini untuk mengadu gagasan dalam upaya mengatasi masalah berbagai bangsa. “Forum ini bertujuan untuk menyelamatkan Indonesia,” ujar pengamat politik ini.

Adapun mantan Sekretaris BUMN Said Didu mengajak para birokrat pemerintah, profesional, dan akademisi untuk bergabung bersama-sama menyelamatkan Indonesia. “Mari jadi pengawal kebenaran untuk masa depan bangsa. Jangan jadi pengkhianat kebenaran,” tegas Said Didu.

Sementara itu mengenai ketidakhadiran sejumlah tokoh dalam acara itu, Din Syamsuddin menjelaskan bahwa Gatot Nurmantyo, Rahmawati Soekarnoputri, Rizal Ramli, dan Kwik Kian Gie telah menghubunginya melalui telepon. “Mereka mendukung KAMI tetapi hari ini tidak bisa hadir karena ada halangan,” terang Din Syamsuddin. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *