Raib, Video Anji soal ‘Obat Corona’ Hadi Pranoto di Youtube

Hadi Pranoto bersama Anji. (Foto: Istagram Anji)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Video musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji yang mewawancarai Hadi Pranoto soal klaim temuan obat Covid-19 mendadak hilang di Youtube. Video berjudul “Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!.” di akun dunia MANJI itu tak lagi bisa diakses sejak Ahad malam (2/8/2020).

Video terakhir yang bisa diakses dari akun Youtube milik Anji adalah konser di tengah pandemi Covid-19. Tidak ada video tentang diskusinya soal obat Covid-19 yang video tersebut diunggah sejak 31 Juli lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diketahui, YouTube menghapus video tersebut, yang sebelumnya Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengecam video itu karena dinilai menyesatkan publik. “Video ini telah dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube,” tulis keterangan saat membuka link video tersebut.

Dalam video itu, Anji berbincang dengan Hadi Pranoto yang disebutnya sebagai ahli mikrobiologi dan mengklaim telah menemukan obat berupa antibodi Covid-19.

Merespons video tersebut, IDI membantah klaim-klaim Hadi Pranoto itu. Wakil Ketua Umum PB IDI Slamet Budiarto menegaskan pihaknya telah melakukan pengecekan dan nama Hadi Pranoto tidak ada dalam database IDI. Oleh karena itu IDI meminta pihak kepolisian turun tangan mengusut kasus tersebut.

“Setelah kita cek Hadi Pranoto ada tapi dokter bedah dan wajahnya berbeda. Kayaknya bukan. Beda orang. Saya kira harus kejar si Anji itu, itu siapa. Mikrobiologi, ya mikrobiologi di mana?” ungkap Slamet seperti dikutip dari CNNIndonesia, Ahad (2/8/2020).

Slamet menilai pernyataan Hadi Pranoto dalam video musisi Anji yang mengklaim menemukan ‘obat COVID-19’ adalah sebuah kebohongan dan pernyataan tersebut bisa dikategorikan tindak pidana.

“Kan artinya itu pembohongan kepada masyarakat, dan itu bisa dipidana ya. Si artis Anji itu harus bisa membuka dia kerja di mana, profesornya di mana, kan nggak jelas,” ujar dr. Slamet Budiarto saat dihubungi, Ahad (2/8/2020) seperti dilansir dari detikcom.(rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *