Wapres: Pemerintah Sudah Siapkan Skema Subsidi Pulsa Internet

wapres
Wapres KH Ma'ruf Amin (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin menyebut pemerintah sudah menyiapkan skema subsidi untuk pulsa internet bagi siswa yang tidak mampu atau yang layak dibantu.

“Itu sudah diputuskan. Tinggal teknis pelaksanaan saja,” ujar Ma’ruf dalam rilis yang diterima, di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Terlebih sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah membolehkan apabila dana bantuan operasional sekolah (BOS) digunakan untuk membantu subsidi pulsa internet siswa kurang mampu tersebut.

Ma’ruf menyampaikan hal itu, dalam forum rapat konsultasi bersama Pimpinan DPD RI yang berlangsung secara virtual. Dalam rapat tersebut, Ma’ruf meminta semua bahan dan laporan dari DPD untuk disampaikan kepadanya. “Ya, tolong disampaikan langsung semua aspirasi yang masuk. Akan kami perhatikan,” kata Ma’ruf.

Rapat konsultasi itu dihadiri tiga pimpinan DPD RI, yakni Ketua AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Wakil Ketua Nono Sampono, dan Sultan Bakhtiar Najamudin. Sedangkan Mahyudin berhalangan hadir.

Pimpinan DPD RI yang hadir kemudian menyoroti sejumlah hal yang masih menjadi perhatian masyarakat, misalnya terhadap akses pendidikan yang berkualitas dan persoalan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang belum merata.

Menanggapi persoalan infrastruktur TIK, Ma’ruf mengungkapkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan anggaran dana sekitar Rp30 triliun untuk percepatan pembangunan infrastruktur transmisi TIK di Indonesia.

Terkait masalah pulsa internet bagi siswa, sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem menyatakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) boleh digunakan untuk membeli kuota internet guna mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Karena adanya pandemi Corona, sejak Maret lalu, proses pembelajaran sekolah dilakukan dengan sistem PJJ. Namun, saat menjalankan proses pembelajaran secara online, ketersediaan kuota internet pun menjadi kendala utama, khususnya bagi keluarga dari ekonomi rendah.

Melihat permasalahan tersebut, Nadiem Makarim pun mengambil kebijakan baru. Nadiem Makarim memperbolehkan dana BOS dimanfaatkan untuk membeli pulsa murid-murid dan guru yang terkendala secara ekonomi dalam sistem PJJ.

Dikutip dari Kompas.com, penggunaan dana BOS untuk membeli kebutuhan kuota internet tersebut merupakan kebijakan yang diambil untuk merespons situasi pandemi Covid-19 saat ini. Nadiem meminta agar dana BOS itu bisa digunakan dengan sebaik mungkin.

“100 persen dana BOS diberikan fleksibilitas untuk membeli pulsa atau kuota internet untuk anak dan orangtuanya. Bisa itu, sudah kita bebaskan. Di masa darurat Covid ini boleh digunakan untuk pembelian pulsa guru, sekolah, dan orangtua untuk anak,” ujar Nadiem. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *