Event MTQ Di Tengah Terpaan Pandemi

MTQ di Bangke Belitung
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Event MTQ Di Tengah Terpaan Pandemi

Oleh : Didin Sirojuddin AR

Pandemi Corona belum jelas waktu berakhirnya. Tapi, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sudah berani memeloporinya dengan membuka kegiatan MTQ Tingkat Provinsi, 5 sd 11/8/2020, di Pangkal Pinang. “MTQ Angkatan Covid 20″ ini berjalan smooth and perfect alias lancar dan mulus karena menjaga protokol kesehatan yang ketat. Dengan meng-Adaptasi Kebiasaan Baru, MTQ dilaksanakan ٍوَجْهًابِوَجْه / wajhan biwajhin, yakni “secara tatap muka langsung” antar peserta tapi minus penonton. MTQ tidak dibanjiri membludaknya penonton masyarakat seperti biasanya, karena Panitia sengaja tidak mengundang mereka. Namun, rincian beritanya dikumandangkan via medsos dan spanduk-spanduk di kawasan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Uniknya, lomba seluruh cabang (Tilawah, Qira’at, Tahfizh, Fahmil, Syarhil, Menulis Makalah Al-Qur’an, dan Khat/Kaligrafi) diatur setiap hari utk satu Kabupaten/Kota secara bergiliran. Setiap kafilah Kabupaten/Kota nginap di arena hanya semalam. Mereka datang sore utk verifikasi persyaratan peserta malam harinya. Besoknya berlomba “sendirian” tanpa bersaing dengan Kabupaten/Kota lain sampai sore, kemudian kembali lagi pulang ke daerahnya. Kecuali cabang Fahmil dan Syarhil Qur’an dilombakan serentak di hari akhir karena beregu dan harus bertempur dengan regu-regu lainnya secara langsung. Sedangkan cabang Khat/Kaligrafi Al-Qur’an, meskipun lombanya jalan setiap hari utk satu Kabupaten/Kota, penjuriannya disekaliguskan di ujung waktu karena karya-karya itu harus disandingkan dan diperbandingkan satu sama lain utk memudahkan mencari peringkat 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Saya benar-benar merasakan asyiknya jadi juri lomba KALIGRAFI

Meskipun dirundung ancaman Covid 19, Babel mampu menunjukkan hasil MTQ yang berkualitas estetis. Karya-karya juara 1 KALIGRAFI, misalnya, selevel dengan “bangunan yang sudah jadi”. Kesempurnaan huruf dan unsur rupakanya matang. Namun, masih perlu dihaluskan dengan ِِعَمَلِيَّةُ الصَّقْل (proses menggosok) sehingga terjalin kombinasi kreatif antara tulisan dan lukisannya. Sebagaimana “rumah yang baru jadi”, karya lomba harus dihaluskan lagi dan dicanteli aksesorisnya supaya ready for use alias “siap pakai” (di MTQ Nasional mendatang). Menggosok atau menghaluskan karya yang sesuai dengan prinsip-prinsip desain wajib dipenuhi untuk mencapai derajat توفية / taufiyah (selaras, harmonis), إكمال / ikmal (sempurna, perfect), إتمام / itmam (tuntas, unity), إشباع / isyba’ (paralel, proporsi), dan إرسال / irsal (lancar, berirama, smooth).

Semuanya diraih dengan latihan-latihan yang keras dan kontinyu:
أيامجودالخط عليك بكثرة التدريب
“Wahai orang yang mempercantik kaligrafi, hendaknya engkau banyak latihan.”
Yang jelas, Babel dengan beraninya di tengah ancaman Corona, tampil dengan terobosan heroiknya yang mengesankan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *