Kamrussamad: Indonesia Sudah Masuk ke Resesi

Anggota DPR Komisi XI Kamrussamad. (Foto: Istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Founder KAHMIPreneur, Kamrussamad menilai Indonesia sudah memasuki masa resesi sejak kuartal atau triwulan pertama hingga akhirnya jeblok di kuartal kedua hingga minus 5,34 persen.

“Kalau menurut pemerintah kita belum masuk resesi, tetapi beberapa pengamat mengatakan kalau Indonesia sudah masuk ke resesi. Bahkan pada kuartal satu di angka -2.41% sehingga ini sudah bisa dibilang masuk resesi,” ungkap Kamrussamad lewat keterangan persnya, Rabu (12/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, perkembangan ekonomi sangat dipengaruhi pada aktivitas ekspor dan impor, kunjungan wisatawan, dan investasi. Apabila tiga faktor tersebut bisa diakomodir dengan baik, ekonomi Indonesia bisa tumbuh.

Kamrussamad mengatakan, sektor ekonomi yang saat ini tampak positif atau berkembang yakni sektor agropreneur.  “Ada sektor produktif, pertanian yang berbasis argopreneur dan argo industri, percepat restruturisasi, transformasi digital,” jelas anggota DPR Komisi XI itu.

Salah satu poin untuk menjaga kestabilan ekonomi, tambah Kamarussamad, juga dengan menjadi investor yang aktif di pasar modal.Oleh karenanya, ia berharap generasi muda secara tidak langsung membantu perekonomian Indonesia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan meski ada kemungkinan resesi yang dihadapi Indonesia, tapi harus tetap optimistis pertumbuhan ekonomi akan kembali pulih.

“Kemarin Pak Airlangga (Menko Perekonomian) sudah bicara terkait kemungkinan kita resesi. Kemungkinan itu ada saja, tapi kita juga optimis harus ada. Kalau sekarang kita minus 5,32 persen, sekarang kita kerja keras betul-betul supaya bisa nol atau 0,5 persen plus,” katanya dalam Rakerkonas Apindo virtual, Kamis (13/8/2020).

Menurut Luhut, untuk mendorong pemulihan pertumbuhan ekonomi, pemerintah mendorong belanja pemerintah, memberikan stimulus serta mendukung terealisasinya investasi domestik.

Ia pun mendorong para pengusaha dalam negeri untuk tidak ragu menanamkan modalnya di Tanah Air. “Teman-teman sekalian jangan ragu untuk investasi. Investasi saja. Kalau ada masalah beri tahu kita, kita pasti bantu,” katanya.

Luhut mengaku masih percaya diri tren pemulihan ke depan akan lebih baik. Pasalnya, dari sisi investasi asing langsung, angkanya masih cukup tinggi.”Jadi saya sangat confidence kita ini akan tetap makin baik ke depan. Kalau ada yang tidak confidence, saya kira itu mungkin agak sakit juga,” katanya.

Luhut mengklaim rata-rata jumlah pasien Covid-19 yang sembuh telah mencapai 65 persen. Tingkat kesembuhan di Bali, yang baru-baru ini kembali dibuka pariwisatanya, bahkan disebutnya telah mencapai 85 persen.”Fatality rate sudah turun ke 4,5 persen. Saya lihat ini angkanya bagus,” katanya. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *