Luhut: Dokter Asing akan Dipermudah Masuk Indonesia

Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tempo)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah akan mempermudah dokter spesialis asing masuk ke Indonesia agar masyarakat tak perlu pergi ke negara lain untuk berobat.

Luhut mengatakan rencana tersebut terkait dengan wacana pemerintah yang akan membangun rumah sakit internasional. “Kami sudah pertimbangkan visa itu untuk orang-orang spesifik, kerjanya, saya kira enggak perlu (ribet). Dan kemudian boleh ada multiple visa buat spesifik orang-orang yang kita butuhkan untuk kegiatan dalam negeri,” ujar Luhut, Kamis ( 13/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo sudah menyetujui rencana itu. Nantinya, para dokter yang memiliki keahlian khusus akan bisa praktik dan melakukan transfer teknologi dengan sesama dokter. ” Jadi, dokter-dokter yang kelas 1 bisa praktik dan transfer teknologi dengan dokter kita sehingga orang kita tidak habiskan (uang) untuk pengobatan keluar negeri,” ujarnya.

Luhut melanjutkan, Indonesia bisa meniru beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia hingga Australia yang rumah sakitnya kerap jadi rujukan masyarakat untuk berobat. “Jadi, semua saya pikir dalam konteks kebutuhan nasional, kami benchmarking saja ke negara-negara sekitar kita,” kata dia.

Pembangunan rumah sakit internasional, ujar Luhut, akan bekerja sama dengan rumah sakit di negara lain yang punya reputasi bagus. “Kami ingin engage dengan RS terkenal seperti Mayo (Clinic), apakah John Hopkins, apakah bisa RS terkenal lain,” ungkapnya.

Dia menilai di masa pandemi Covid-19 ini, orang-orang yang tak bisa bepergian ke luar negeri merupakan potensi pasar di bidang kesehatan. Potensi itu belum bisa dioptimalkan karena kemampuan rumah sakit di Indonesia masih terbatas.

Luhur mengatakan bahwa tak sedikit masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri agar ditangani oleh para dokter profesional dengan biaya cukup tinggi, sehingga dana tersebut akan masuk ke negara setempat dan bukannya Indonesia.

“Orang yang berobat ke Singapura, ke Malaysia sana, Penang segala macam kan enggak berobat. Itu kami hitung mungkin miliaran dolar. Itu kami ingin dibelanjakan di dalam negeri,” jelas Luhut.

Merespons pernyataan Luhut, dokter sekaligus penyanyi papan atas di Indonesia, Tompi melalui akun Twitternya, @dr_tompi melontarkan komentar.  “Pak Luhut, yang dipermudah itu import alat medis, bukan tenaga medisnya. Pajak alat medis ampun,” tulis Tompi dalam cuitannya yang diunggah pada Kamis ( 13/8/2020).

Kini, unggahannya telah memiliki 684 jumlah likes disertai berbagai komentar. Salah satunya dari akun Twitter @cAtHaRica. “Setauku, kita gak kekurangan dokter-dokter hebat. Yang kurang itu sarana dan prasarana agar mereka bisa memaksimalkan kemampuan mereka tersebut,” tulisnya. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *