Din Syamsuddin: Mulai Ada Intimidasi Jelang Deklarasi KAMI

Din Syamsuddin (Foto: Detikcom)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Salah satu inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mengungkapkan pihaknya yang akan mendeklarasikan Maklumat Menyelamatkan Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta, pada 18 Agustus 2020 mulai mendapat gangguan bernada ancaman dari orang tak dikenal.

“Ya kami sesalkan sudah terbukti terlaporkan kepada kami sudah ada mulai operasi-operasi yang mengintimidasi, mengancam, termasuk deklarator bahkan pihak-pihak tertentu untuk menghalang-halangi,” kata Din saat jumpa pers di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu sore (15/8/2020).

“Hentikan intimidasi itu, ada yang datang ke tokoh ormas Islam bertanya tentang saya ada yang datang menghalangi jangan hadir, ada acara tandingan ini bentuk-bentuk kediktatoran bentuk tirani, bagi kami siap menghadapinya,” lanjut Din mengungkapkan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan pihaknya tidak akan takut untuk terus bergerak demi menyelamatkan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Din menekankan tidak akan menghiraukan intimidasi bernada ancaman agar tidak melakukan deklarasi KAMI pada 18 Agustus mendatang. “Terus terang, kami tidak punya waktu menanggapi kalau ini (intimidasi) dilanjutkan, mohon maaf. Kami ini telah berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan ini,” tegas Din.

Din juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu menilai jika upaya intimidasi terus dilakukan maka semakin menunjukkan bahwa gerakan KAMI dianggap ancaman oleh pihak tertentu karena akan menyuarakan kegelisahan rakyat. “Kalau berlanjut ada halangan ada intimidasi, ini memperkuat argumentasi itu ada kediktatoran, ada tirani ada represifitas yang dilakukan,” jelas Din.

Din mengingatkan bahwa adanya ancaman dari pihak-pihak tertentu justru semakin menguatkan gerakan KAMI untuk membenahi Indonesia dari berbagai sektor yang telah rusak. “Saya ini kalau semakin di itu (ancam) saya semakin kencang,” kata Din menegaskan kembali.

Din menambahkan pihaknya siap untuk berdiskusi dan berdebat dengan siapapun sepanjang berbasiskan data, bukan sinisme. “Bila perlu berdiskusi, berdebat, kami siapkan (data). Karena kami yakin dengan apa yang kami nyatakan itu berbasis ilmu pengetahuan,” kata Din.

Din menerangkan, KAMI adalah gerakan moral masyarakat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen bangsa yang tujuannya tidak lain untuk terwujudnya keadilan masyarakat Indonesia. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar