Ditodong Senjata Tentara, Presiden Mali Menyatakan Mundur

Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mengundurkan diri (AFP Photo)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



BAMAKO, hajinews.id – Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita pada Selasa (18/8/2020), menyatakan mundur dan membubarkan parlemen beberapa jam setelah tentara pemberontak menahannya dengan todongan senjata.

Pernyataan mundur usai terjadinya kudeta militer itu setelah sebelumnya Presiden Keita menghadapi pemberontakan ekstremis dan protes massa menyusul krisis politik selama berbulan-bulan di negara Afrika Barat itu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Terlihat lelah dan mengenakan masker bedah, Presiden Keita menyatakan mundur dalam pidato singkat yang disiarkan di stasiun TV pemerintah beberapa jam setelah pasukan menahannya bersama Perdana Menteri Boubou Cisse dan sejumlah pejabat tingi lainnya.

“Jika hari ini, elemen tertentu pasukan bersenjata kami ingin (pemerintahan) ini berakhir melalui intervensi mereka, apakah saya benar-benar mempunyai pilihan?” katanya dari pangkalan militer Kati di luar Ibu Kota Bamako, tempatnya ditahan.

Tak segera diketahui pasti siapa yang memimpin pemberontakan tersebut, siapa yang memerintah selama Keita tidak ada atau apakah yang diinginkan oleh para pemberontak.

Gambar yang sebelumnya beredar di media sosial, yang katanya berada di garnisun Kati memperlihatkan Keita dan Cisse dikepung oleh tentara bersenjata. Reuters tak bisa memverifikasi keabsahan video tersebut.

Puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Bamako sejak Juni. Massa menyerukan agar Presiden Keita mundur, atas apa yang mereka anggap gagal menangani keamanan yang kian memburuk dan praktik korupsi.

Prancis dan negara besar lainnya serta Uni Afrika mengecam pemberontakan tersebut. Mereka khawatir bahwa lengsernya Presiden Keita dapat semakin mengguncang bekas koloni Prancis tersebut dan seluruh wilayah Sahel Afrika Barat. (rah/ant/rtr)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar