One Day One Hadits : Puasa Di Bulan Muharam

Puasa Di Bulan Muharam
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



One Day One Hadits : Puasa Di Bulan Muharam

أَفْضَلُ الصِّيامِ، بَعْدَ رَمَضانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ، وأَفْضَلُ الصَّلاةِ، بَعْدَ الفَرِيضَةِ، صَلاةُ اللَّيْلِ.

الراوي : أبو هريرة | المحدث : مسلم | المصدر : صحيح مسلم
الصفحة أو الرقم: 1163 | خلاصة حكم المحدث : [صحيح

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram HR. Muslim 1163

Kandungan Hadis

1. Malam ini sudah masuk tahun baru 1 Muharram 1442 Hijriah. Biasanya Muslim melakukan introspeksi dan evaluasi diri di momen pergantian tahun, meskipun introspeksi dan evaluasi sebaiknya dilakukan setiap hari.

Di dalam agama Islam ada yang disebut dengan istilah bulan-bulan haram, yakni bulan-bulan mulia yang memang dimuliakan oleh Allah SWT dalam wahyu-Nya. Muharam adalah salah satu bulan dari empat bulan yang dimuliakan dimana di dalamnya di sunahkan untuk diisi dengan amal shaleh, terutama puasa sunnah, boleh puasa Daud, atau puasa Senin-Kamis, Puasa ayamul bidh, dan paling tidak diushakan jangan ketinggalan puasa ‘Asyura.

2. Pada bulan Muharam ada satu hari yang disebut hari ‘Asyura, kedudukannya sangat agung. Ada keutamaan yang sangat besar. Diagungkan kemuliaannya dan menjadikan dosa yang terbuat serta amal ibadah yang dilaksanakan menjadi lebih besar ganjaran dosa dan pahalanya.” (Tafsir al-Thabari 14/238)

3. Hari ‘Asyura menghapus semua dosa-dosa dan kesaalahan satu tahun yang lalu. Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
الراوي : أبو قتادة | المحدث : الألباني | المصدر : صحيح الجامع
الصفحة أو الرقم: 3853 | خلاصة حكم المحدث : صحيح

Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah SWT agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.

5. Nabi sangat bersemangat untuk berpuasa pada hari itu. Ibnu Abbas berkata:

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ: يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

الراوي : عبدالله بن عباس | المحدث : البخاري | المصدر : صحيح البخاري
الصفحة أو الرقم: 2006 | خلاصة حكم المحدث :صحيح

Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadhan.
HR. Bukhari : 2006

4. Hari ‘Asyura adalah hari dimana Allah SWT menyelamatkan Bani Israel. Dari Ibnu Abbas berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ الْيَهُودَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُومُونَهُ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا فَنَحْنُ نَصُومُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

“Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- mendatangi kota Madinah, lalu didapatinya orang-orang Yahudi berpuasa di hari ‘Asyura. Maka beliau pun bertanya kepada mereka, “Hari apakah ini, hingga kalian berpuasa?” mereka menjawab, “Hari ini adalah hari yang agung, hari ketika Allah memenangkan Musa dan Kaumnya, dan menenggelamkan Fir’aun serta kaumnya. Karena itu, Musa puasa setiap hari itu untuk menyatakan syukur, maka kami pun melakukannya.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kami lebih berhak dan lebih pantas untuk memuliakan Musa daripada kalian.” kemudian beliau pun berpuasa dan memerintahkan kaum puasa di hari itu.

(HR. Al-Bukhari no. 3145, 3649, 4368 dan Muslim no. 1130)

7. Puasa ‘Asyura dahulu diwajibkan sebelum turunnya kewajiban puasa Ramadhan. Hal ini menujukkan keutamaan puasa ‘Asyura pada awal perkaranya. Ibnu Umar berkata: “Nabi dahulu puasa ‘Asyura dan memerintahkan manusia agar berpuasa pula. Ketika turun kewajiban puasa Ramadhan, puasa ‘Asyura ditinggalkan”. HR.Bukhari: 1892, Muslim: 1126

Ayat al Quran yang berkaitan dengan tema tersebut adalah

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. QS. 9:36

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *