Motif di Balik Pembunuhan Wartawan di Mamuju Tengah Masih Gelap

Kartu tanda pengenal Demas Laira. Foto: ist
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HAJINEWS.ID – Hingga saat ini, motif di balik pembunuhan Demas Laira (28), jurnalis di Mamuju Tengah masih belum terkuak. Polisi masih menyelidiki kasus itu dengan memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan mengatakan, pihak Polres Mamuju Tengah masih mendalami motif pembunuhan jurnalis tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Untuk saat ini, penyidik di Polres Mamuju Tengah sedang mendalami motif kejadian tersebut,” kata Syamsu Ridwan saat dihubungi kantor berita Antara di Mamuju, Jumat.

Untuk sementara, polisi masih mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, terutama dari orang-orang terdekat korban.

“Jadi pemeriksaan dimulai dari keluarga terdekat korban. Kejadiannya baru satu hari dan teman-teman penyidik Polres Mamuju Tengah masih melakukan penyelidikan,” terang Syamsu Ridwan.

Untuk sementara, polisi mengamankan barang bukti berupa, motor, dompet, kartu pers atas nama Demas Laira. Barang bukti itu ditemukan polisi di lokasi kejadian.

“Terkait telepon genggam milik korban yang tidak ada ditemukan, itulah juga yang masih didalami,” ujar Syamsu Ridwan.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Inspektur Polisi Satu Agung Setyo Negoro mengatakan, timnya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian wartawan tersebut.

“Saya bersama tim masih di lapangan melakukan penyelidikan. Mohon doa dari rekan-rekan agar kasus ini bisa segera terungkap,” kata Agung Setyo Negoro.

Kasus pembunuhan terhadap Demas Laira (28), seorang wartawan di Mamuju Tengah itu diketahui saat seorang sopir truk menemukan jasad korban tergeletak bersimbah darah, di jalan poros Mamuju-Palu Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, pada Kamis dinihari (20/8) sekitar pukul 02. 00 WITA.

Penemuan jenazah wartawan yang awalnya diduga sebagai korban kecelakaan lalu lintas tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Karossa.

“Awalnya, penemuan jasad itu diduga korban kecelakaan lalu lintas, namun setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan terhadap tubuh korban, ditemukan sejumlah luka tikaman sehingga kuat dugaan korban meninggal akibat penganiayaan,” kata Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Inspektur Polisi Satu Agung Setyo Negoro.

Dari hasil visum, ternyata di tubuh korban ditemukan 17 luka tusuk. Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers kabardaerah.com dan targetkasus.com serta sulawesion.com atas nama Demas Laira.

Sementara telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira. (wh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *