Istana Kaget Ada Rilis 18 Menteri Bakal di Reshuffle, Ini Daftarnya

Mensesneg Pratikno (Foto/detikcom)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyangkal informasi yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merombak (reshuffle) 18 menteri dalam kabinet Indonesia Maju.

“Jadi kita semua terkejut dengan rilis yang mengatakan ada 18 menteri yang akan ‘di-reshuffle‘. Itu tidak benar,” ujar Pratikno di Jakarta, Sabtu (22/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan telah mendapat informasi bahwa Presiden Jokowi akan “me-reshuffle” 18 menteri setelah pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Tidak benar kita akan melakukan ‘reshuffle’, (tidak benar) Pak Presiden akan melakukan ‘reshuffle’ besar-besaran karena Pak Presiden selalu perintahkan kepada menteri untuk fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk menjadi lompatan kemajuan di segala bidang,” tegas Pratikno.

Menurut Pratikno, para menteri di Kabinet Indonesia Maju saat ini berkonsentrasi luar biasa untuk menghadapi krisis kesehatan dan krisis perekonomian akibat pandemi COVID-19.

“Semuanya bekerja keras, baik itu menterinya seluruh jajaran kabinet beserta birokrasi-birokrasi di bawahnya dan kita juga tahu ada dukungan luar biasa dari lembaga-lembaga negara lain termasuk DPR,” ungkap Pratikno.

Pratikno menyatakan seluruh kabinet beserta jajaran di bawahnya pun fokus untuk bekerja di tengah pandemi. “Jadi itu yang sudah disampaikan Pak Presiden kepada saya juga, karena saya juga mengkonfirmasi perihal ini kepada beliau kemarin,” jelasnya.

IPW menyebut ada 11-18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti. “Kepada rekan-rekan menteri yang diisukan ‘direshuflle’ tolong fokus ke tugas masing-masing, saling bersinergi saat ini rakyat Indonesia membutuhkan kecepatan kerja pemerintah dengan seluruh jajarannya dan juga dengan seluruh komponen bangsa agar kita bisa segera keluar dari krisis,” beber Pratikno.

Fokus tersebut dibutuhkan agar Indonesia dapat segera keluar dari krisis kesehatan karena COVID-19. “Krisis kesehatan segera selesai, krisis perekonomian segera selesai, dan justru kita sekali lagi melakukan lompatan kemajuan ke depan. Jadi tolong kita semuanya fokus untuk bekerja,” terang Pratikno.

Dalam rilis yang disampaikan IPW Menhub Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Mendag Agus Suparmanto, Mensos Juliari P Batubara akan ‘di-reshuffle’.

Berikutnya Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menkes Terawan Agus Putranto, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Menag Fachrul Razi dan Kepala Bulog Budi Waseso yang akan diganti.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin berpendapat menteri-menteri yang kinerjanya lemah perlu di-reshuffle. “Menteri-menteri yang kinerjanya memble, harusnya (Sri Mulyani) kena reshuffle karena ekonomi kita minus. Tapi secara politik SM (Sri Mulyani) aman, karena Jokowi masih butuh ke dia,” kata Ujang Komarudin dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL Sabtu (22/8/2020).

Selain Sri Mulyani, lanjut dosen Universitas Al-Azhar Indonesia itu, masih banyak menteri-menteri lain yang layak di-reshuflle karena masih menunjukkan kinerjanya yang memble. Ujang Komarudin menyebut antara lain; Menkes Terawan Agus Putranto, Mensos Juliari Batubara, Mendikbud Nadiem Makarim, Menkumham Yasonna Laoly. Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, hingga Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *