Syekh Ali Jaber: Tidak Ada Kunci Kemuliaan Kecuali Taat pada Allah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HAJINEWS.ID Ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan kunci kemuliaan umat Islam dan tidak ada kunci kemuliaan kecuali dengan mentaati Allah dan RasulNya secara utuh (kaffah). Dari segi takwa akan menjadi orang yang amanah, jujur, dan mengerjakan segala sesuatu benar-benar ikhlas karena Allah. Sebagaimana firmanNya dalam Alquran:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar,” (QS. Al-Hujurat: 15).

Dai kondang Syekh Ali Jaber mengatakan, jiwa manusia memiliki dua sisi, yaitu baik dan buruk. Sangatlah penting untuk diperhatikan. Allah Ta’ala telah bersumpah dengan sejumlah makhlukNya yang agung, yang menunjukkan keagunganNya dalam Surah Asy-Syams, bahwasanya di sana ada jiwa yang beruntung dan ada jiwa yang tidak beruntung,

“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya,” (QS. Asy-Syams [91]: 8-10)

“Yakin bahwa aturan-aturan Allah berlaku untuk keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Percayalah bahwa Islam, Alquran akan menyelamatkan kita. Salah satu kemuliaan yang Allah berikan kepada umatnya, yaitu turunnya Alquran yang menjadi imam,” tuturnya.

Diriwayatkan dari ‘Abbas bin ‘Abdil Muththalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ذَاقَ طَعْمَ الإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِسْلامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً

Artinya: “Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (Nabi) Muhammad sebagai rasulnya,”

Ketika umat Islam memahami dan mengamalkan isi Alquran, niscaya Allah Ta’ala akan memberi ketentraman dalam hatinya, serta sejahtera dalam hidupnya. Sekalipun ia belum mampu secara sempurna untuk mengikuti ajaran Alquran, namun jangan kita meninggalkannya.

Syekh Ali Jaber menambahkan, saat ini banyak sekali yang menggunakan Alquran pada saat bersumpah karena telah menerima jabatan, amanah, atau tugas. Ia menggunakan Alquran hanya sebagai alat sumpah, dan seringkali ia mengingkari atau memalsukan sumpah tersebut dengan berperilaku tidak amanah sesuai apa yang telah diberikan.

“Alquran ini bukan sebuah mainan atau sebuah hajat yang kita gunakan di saat kita hanya butuh saja, tetapi Alquran menjadi budiman dalam kehidupan kita, menjadi imam yang akan memimpin kita sampai menuju surga Allah Subhanahu wa Ta’ala,” kata dia.

“Diantara nasib yang perlu kita perbaiki dan kita perlu perjuangkan adalah memperbaiki hubungan kita dengan Allah Ta’ala dari segi takwa,” imbuhnya

Pendakwah bernama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini menerangkan, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengubah keadaan suatu kaum yang berada dalam kenikmatan dan kesejahteraan, sehingga mereka mengubahnya sendiri.

“Dia pun tidak akan mengubah keadaan suatu kaum yang hina dan rendah, kecuali mereka mengubah keadaan mereka sendiri, yaitu dengan bertakwa menjalankan sebab-sebab yang dapat mengantarnya kepada kemulian dan kejayaan,” tandasnya.

Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra’d: 11).

 

 

sumber: muslim.okezone

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar