Ma’ruf Amin Cemaskan Ekonomi Nasional Makin Terpuruk

wapres
Wapres KH Ma'ruf Amin (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengkhawatirkan kondisi perekonomian Indonesia bisa makin memburuk akibat pandemi COVID-19. Ma’ruf berharap perekonomian nasional tidak semakin terpuruk karena terdampak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya penanganan pandemi.

Ma’ruf menegaskan bahwa menjaga iklim investasi menjadi salah satu prioritas yang harus ditingkatkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tidak minus lebih dari lima persen. “Perekonomian nasional tidak boleh melemah lebih dalam. Menjaga investasi agar tidak tumbuh minus di atas lima persen menjadi prioritas yang harus dijalankan,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ma’ruf menyebutkan untuk memulihkan perekonomian nasional, upaya yang dilakukan Pemerintah salah satunya dengan memberikan bantuan sosial sebagai stimulus kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah.

Ma’ruf meminta seluruh jajarannya untuk menyalurkan berbagai program bantuan sosial tersebut secara tepat. “Agar pelaksanaan skema bantuan langsung ke masyarakat dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Selain itu, model bantuan lainnya juga harus terus digerakkan,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo secara khusus menugaskan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan untuk memperbaiki aliran investasi masuk ke dalam negeri. Peningkatan investasi diyakini dapat mendorong pemulihan ekonomi pada kuartal III 2020, agar pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dapat menjadi positif.

Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan satu-satu cara Indonesia bisa terhindar dari jurang resesi. Caranya adalah dengan mempercepat segala macam penyerapan anggaran yang sudah dialokasikan.

Penyerapan anggaran yang mampu mendongkrak ekonomi terutama pemberian stimulus lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “Kita terus melakukan perbaikan untuk membantu seluruh Kementerian/Lembaga [K/L] dalam mempercepat penggunaan PEN maupun belanja K/L,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (24/8/2020). (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *