JAKARTA, hajinews.id – Bergabungnya mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo ke Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) membetot perhatian publik. Gatot yang merupakan salah satu tokoh sentral di KAMI angkat bicara ihwal dugaan sejumlah pihak bahwa dirinya sedang menyiapkan diri menjadi capres.
Gatot membeberkan berbagai alasannya bergabung dengan KAMI, termasuk memberi reaksi soal adanya tudingan tersebut ketika ditanya oleh ahli hukum tata negara Refly Harun dalam channel YouTube Refly Harun, Kamis (27/8/ 2020).
“Konon katanya dengan KAMI ini dengan segala sepak terjangnya, Mas Gatot sedang mempersiapkan racing di 2024. Bagaimana, jawab yang jujur,” tanya Refly kepada Gatot.
Menjawab pertanyaan itu, Gatot mengungkapkan bahwa banyak temannya yang datang menemuinya dan menyatakan siap membantu. Namun, kata Gatot, sampai saat ini dirinya belum memikirkan ke hal itu.
Kepada temannya, Gatot mengatakan, negara ini lagi sakit, lagi susah. “Terus kamu enggak mikirin negara, mikiran dirimu sendiri untuk kepentingan pribadimu di empat tahun mendatang, itu biadab, saya bilang begitu,” tegas Gatot.
Menurut Gatot, yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita bisa menyelamatkan negara ini. “Saya katakan lagi, kalau orang berprasangka itu (mau nyapres) wajar wajar saja, karena orang kan berpikiran politik seperti itu. Tapi saya kadang-kadang enggak masuk logika, dalam kondisi seperti ini, terus berpikir untuk dirinya sendiri, egonya dia.”
Didesak bagaimana jika kemungkinan itu muncul, Gatot dengan diplomatis mengatakan, kemungkinan-kemungkinan semua ada, peluang-peluang semua ada, dan itu wajar-wajar saja. Kepada rekan-rekannya di KAMI, Gatot pun menyampaikan jangan berpikir yang lain.
Saat menjabat Panglima TNI, lanjut Gatot, dirinya punya motto ‘Berbuat Terbaik, Berani, Tulus, dan Ikhlas’.
“Jadi kalau ada sesuatu, kita niat berbuat terbaik, tetapi jangan cuma niat, mimpi doang nanti, harus berani mengeksekusinya. Tapi ingat, begitu egomu muncul, kamu tidak tulus,” ujar Gatot seraya menyerahkan penilaian kepada publik tentang prinsipnya itu.
Baru-baru ini Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyoroti deklarasi dan pernyataan sikap KAMI, yang menurutnya banyaknya orang yang ingin menjadi presiden.
“Kemarin-kemarin ada pemberitaan, ada orang yang bentuk KAMI. Wah KAMI itu kayak-nya banyak banget yang kepingin jadi presiden,” kata Megawati di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Menurut Megawati daripada membentuk organisasi seperti KAMI, orang-orang tersebut lebih baik membentuk partai. “Ya daripada bikin seperti itu, kenapa ya dari dulu nggak cari partai?” kata Megawati mempertanyakan. (rah/berbagai sumber)