HAJINEWS.ID – Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi menyatakan, pemerintah pusat telah mempersiapkan beberapa opsi terkait pelaksanaan haji.
Di antaranya, ibadah haji dilaksanakan secara normal karena saat itu wabah corona tak dapat diprediksi dan pemerintah Arab Saudi masih menerima kontrak terkait ibadah haji tapi tidak dengan pembayaran.
“Opsi kedua, ibadah haji dilakukan dengan pembatasan kuota, tapi akhirnya Arab Saudi menutup akses pelaksanaan ibadah haji karena meningkatnya kasus Covid-19. Dengan begitu, Kemenag RI kemudian membatalkan pelaksanaan ibadah haji karena mengutamakan keselamatan jiwa,” kata Zainut Tauhid saat mengunjungi wilayah Subang, Sabtu (29/8/2020).
Kunjungan kerja Wamenag adalah dalam rangka menyosialisasikan persiapan penyelenggaraan haji tahun 1442 Hijriah/2021 serta silaturahim dengan unsur Kementerian Agama Subang.
Zainut menegaskan, pihaknya tetap berupaya untuk mendukung pemerintah wilayah dalam mempermudah akses pelaksanaan ibadah haji, seperti membuat embarkasi di setiap wilayah sebagai bentuk pelayanan terhadap calon jamaah haji.
“Kami akan prioritaskan jamaah haji yang tertunda dan akan mendapat hak pada 2021/tidak ada penggantian,” ujarnya.
Kementerian Agama di setiap wilayah, lanjut dia, mesti mampu memberikan pelatihan manasik haji ke para calon jamaah haji, agar saat pelaksanaan nanti jamaah sudah siap bukan hanya dari segi fisiknya.
“Semoga pelaksanaan ibadah haji 2021 dapat terlaksana lancar dan sebaik-baiknya,” harapnya. (wh)