Daftar Donatur Palestina
HAJINEWS.ID – Kebahagiaan dan kemenangan di dunia dan akhirat tidak akan terwujud, kecuali dengan kesabaran. Berita gembira bagi orang-orang yang sabar ketika sedang ditimpa musibah, yaitu mendapat rahmat dari Allah, keberkahan dalam kehidupan, dinaikan derajat, dan tidak ada balasan bagi orang yang sabar selain surga Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana firmanNya,
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Innalillaahi wa inna ilaihi raji’un’. (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali),” (QS. Al-Baqarah: 156).
Allah Ta’ala juga berfirman:
أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ
Artinya: “Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk,” (QS. Al-Baqarah: 157).
Syekh Ali Jaber mengatakan, betapa besarnya pahala orang-orang yang sabar ketika diuji oleh Allah dengan musibah.
“Ketika sedang mendapat musibah janganlah kita merasa disiksa, diazab atau diturunkan musibah ini karena Allah ingin menyusahkan kita,” kata Ali Jaber dikutip dari channel YouTube, RCTI – ENTERTAINMENT, Minggu (30/8).
Menurut dia, dengan adanya musibah Allah justru sayang dengan hambaNya. Sabar dalam musibah menjadi cara Allah Ta’ala ingin meningkatkan iman dan takwa hambanya. “Semoga kita bisa menjadi hamba yang dapat memasuki surgaNya kelak,” imbuhnya.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,” (QS. Al-Baqarah: 153).
Syekh Ali Jaber mengimbau umat Islam selalu meminta pertolongan Allah dalam segala urusan, dan bersabarlah dalam menghadapi musibah, serta bersabar dalam meninggalkan maksiat dan dosa.
Begitupun bersabar dalam menjalankan ketaatan, ibadah-ibadah serta amalan yang mendekatkan diri kepada Allah. Dengan sholat kata dia, akan membuat hati menjadi tenteram, serta dapat menahan diri dari perbuatan keji dan mungkar.
“Maka belajar sabar. Kalau tidak bisa sabar, bersabarlah bersabarlah dan bersabarlah. Karena sabar tidak ada batasnya sebagaimana pahalanya tidak ada batasnya. Memang sabar itu pahit, tapi pahalanya manis. Memang sabar itu susah, tapi pahalanya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala istimewa,” pungkasnya. (*)
2 Komentar