Mengkhawatirkan, RS Rujukan COVID-19 di DKI Makin Penuh

Pasien COVID-19 di rumah sakit. (Foto/detikcom)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengkhawatirkan kondisi rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta yang mulai penuh menyusul terus melonjaknya kasus positif COVID-19 di wilayah ibu kota belakangan ini.

“Mengkhawatirkan. Justru di sinilah pengelolaan kasus ini menjadi penting, pengelolaan kasus mulai dari awal sampai akhir,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dilansir dari detikcom, Ahad (30/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Wiku menjelaskan pengelolaan kasus COVID-19 yang dimaksud adalah penanganan pasien positif COVID-19. Tidak semua pasien positif COVID-19 harus dirawat di rumah sakit. Hanya pasien positif yang bergejala berat yang perlu dirawat di rumah sakit. “Kalau positif COVID-19 namun tidak bergejala, maka tidak harus masuk rumah sakit. Kalau itu dimasukkan ke rumah sakit, ya penuh rumah sakitnya,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan orang yang positif COVID-19 tapi tidak bergejala atau orang tanpa gejala/OTG atau yang hanya bergejala ringan sebaiknya cukup mengisolasi diri di rumah masing-masing agar kapasitas rumah sakit tidak menjadi penuh dan membahayakan.

“Di mana saja, rumah sakit tidak akan kuat kalau dibanjiri dengan pasien. Itu berbahaya sekali untuk para dokter. Makanya, direm (laju kasus baru) di masyarakatnya (dengan penerapan protokol COVID-19),” jelas dia.

Wiku kemudian menekankan semua warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yaitu mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. “Yang lebih penting lagi adalah mendorong masyarakat untuk berperilaku benar (menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19), supaya kasusnya tidak mendorong ke kapasitas rumah sakit, karena rumah sakit itu cuma dampak,” tegas Wiku.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan tingkat okupansi rumah rumah sakit di Jakarta sudah melebihi setengah kapasitas karena jumlah pasien COVID-19 terus meningkat. “Sekarang naik (jadi) hampir 70%” kata Widyastuti , Jumat (28/8/2020).

Kasus baru COVID-19 harian di Jakarta kembali berada di atas 1.000 yakni sebanyak 1.029 kasus, Senin (31/8/2020). Ini merupakan kedua kalinya jumlah penambahan kasus COVID-19 di atas 1.000, setelah pada Ahad (30/8/2020) kasus baru di Jakarta memecahkan rekornya sendiri dengan jumlah 1.114 kasus.

Dengan pertambahan kasus baru sebanyak 1.029 ini, total kasus paparan akibat COVID-19 ini di Ibu Kota menjadi 40.309 kasus, bertambah sangat signifikan dari sebelumnya sejumlah 39.280.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menerangkan bahwa penambahan 1.029 kasus COVID-19 ini, 584 kasus adalah hasil penelusuran kasus pada 30 Agustus 2020 dan 445 kasus adalah akumulasi data dari 28 Agustus dan 29 Agustus yang baru dilaporkan. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar