MUI Kutuk Kebiadaban Robek dan Bakar Alquran di Eropa

Pembakaran Alquran di Swedia memicu terjadinya kerusuhan. (Foto: EPA)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id –  Majelis Ulama Indonesia (MUI)  mengecam dan mengutuk para pelaku yang merobek dan membakar kitab suci Alquran di Oslo, Norwegia dan Malmo, Swedia. MUI menilai para pelaku telah melakukan tindakan barbar dan biadab.

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama MUI, Ustaz Nadjamuddin Ramly menegaskan pihaknya sebagai komunitas Muslim Indonesia tidak menerima perlakuan itu. “Jadi tindakan kebiadaban dan kezaliman oleh sekelompok orang di sana adalah tindakan terkutuk,” tegas Ustaz Nadjamuddin dikutip dari Republika, Ahad (30/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

MUI, ungkap Ustaz Nadjamuddin, berpesan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI agar segera melayangkan protes terkait aksi merobek dan membakar Alquran itu. Kemenlu bisa menyampaikan protes melalui Kedutaan Besar Norwegia dan Swedia yang ada di Jakarta.

Ustaz Nadjamuddin menekankan bahwa harus ada tindakan diplomatik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sebagai negara yang mayoritas Muslim. Tindakan diplomatik ini bisa dilakukan oleh Kemenlu atau Kedutaan Besar Indonesia di Norwegia dan Swedia.

Selanjutnya dia mengingatkan umat Islam Indonesia agar jangan terpancing dengan aksi anti Islam yang merobek dan membakar Alquran. “Umat Islam Indonesia harus tetap menjaga soliditas dan solidaritas bangsa, menjaga keharmonisan dan kerukunan karena kita juga diuji dengan berbagai ujian yang memancing komunitas-komunitas keagamaan untuk saling berkonflik,” tutur Ustaz Nadjamuddin.

Sementara itu, pemerintah Turki mengutuk keras aksi pembakaran Alquran di Swedia yang berujung pada demontrasi rusuh. Demonstrasi pembakaran Alquran itu tadinya akan dihadiri politisi anti-Islam Denmark.

Dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (30/8/2020) melalui Kementerian Luar Negerinya, pemerintah Turki menyampaikan kecaman pada aksi tersebut. Turki juga mengecam Rasmus Paludan, politisi anti-Islam yang disebut sebagai provokator aksi ini.

“Kami mengutuk keras provokasi mengerikan yang dilakukan oleh seorang politisi Islamofobia dan rasis serta pengikutnya yang datang ke Denmark dari kota Malmo, Swedia,” tegas Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar