Maasya Allah, Hj. Rizayati Menemukan Janji Allah dalam Bisnisnya

buku rizayati menembus batas
Hapus term: Peluncuran buku Hj. Rizayati Menembus Batas Peluncuran buku Hj. Rizayati Menembus Batas, Ruang dan Masa (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Tak ada yang sia-sia dalam hidup ini. Begitulah yang dialami oleh Hj. Rizayati, SH MM, seorang pengusaha milenial yang baru saja mendapat anugerah sebagai Wanita Inspiratif tahun 2020. Penganugerahannya dilakukan oleh Majalah Opini di Hotel Kempinski 1 September 2020.

Dalam sebuah bukunya berjudul “Hj. Rizayati Menembus Batas, Ruang dan Masa” yang juga diluncurkan malam itu disebutkan bahwa secara terus terang Rizayati mendapatkan pengalaman berharga, dan ternyata pengalaman dan janji Allah ia temukan di dalam Alquran Surat Al-Inshirah ayat 5-6.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bunyinya adalah “Maka bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (Fainna ma’al ‘usri yusro, inna ma’al ‘usri yusro).

Alquran surat Al-Inshirah ayat 5-6 itu kemudian ditutup dengan “Faidza faraghta fanshab, wa ilaa rabbika farghab” Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (QS. Al-Inshirah ayat 7-8).

Ayat inilah yang menambah keyakinan Rizayati dalam mengelola usahanya. Baik di bidang energi, khususnya energy listrik tenaga surya, property dan pertambangan.

Lebih jelasnya Rizayati menceritakan bahwa ketika melakukkan blusukan ke berbagai kota di tanah air dalam rangka menjalankan program sejuta rumah bersubsidi, ia selalu ditanya warga kapan listrik masuk desanya. Masalah ini yang kemudian menimbulkan ide bekerjasama dengan investor asing agar dana CSR (corporate social responsibilitu) dikeola dan disalurkan dalam bentuk Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS).

Langkah ini dikabulkan. Sejumlah investor dari China, Jerman, Rusia, Turki merespon dan tahun ini ditargetkan 70 ribu tiang lampu tenaga surya terpasang.

Saat lampu segera dipasang, ternyata ada larangan kegiatan impor karena wabah covid-19 melanda, sehingga pemasangan lampu tak bisa dilakukan. Di dalam menghadapi kesulitan ini muncullah tekad untuk membuat pabrik lampu sendiri. Inilah berkah covid-19, artinya di dalam kesulitan lampu itu ada jalan yakni membangun pabrik sendiri dan berhasil.

Bagi Rizayati, pengalamannya ini menjadi makin mantap bahwa Allah tidak tidur dan selalu menjawab permintaan hambanya. (fur).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *