Sebelum Amalmu Membatu
By Ustadz Umar Faqihuddin SPdI
Bila sebuah kebaikan dicopi paste hasilnya lebih baik kepada pelaku. Apa yang membuat melakukannya masih ragu ?
Ada yang beralasan belum mampu. Dan beramal pun menunggu. Kapan mampu mendatangi baru berani maju. Saat mampu enggan singgah, beramal pun terganggu.
Ada yang beralasan ndak punya waktu. Menepatkan saat yang tepat dengan amal bertemu. Akhirnya malah tertipu. Seringnya amal kesingsal dan waktu berlalu.
Beramalah, sekalipun di mulai dari satu. Ditambah sedikit demi sedikit lebih maju. Akhirnya sampai kepada mampu. Dan akhirnya kalau nggak beramal jadi rindu.
Beramalah, sekalipun sedetik beristighar dalam waktu. Kemudian seiring waktu beristighfar beribu-ribu. Dan beramal pun akhirnya menjadi candu.
Tanpa beramal, banyak kehidupan yang buntu. Terombang ambing masalah tidak menentu. Rezeki yang biasanya cair mengalir tiba-tiba membeku.
Tanpa beramal, berdo’a lebih pun lidah kelu. Yang menjadi hajat tidak tau. Mau bermanfaat lebih menjadi ragu. Harusnya memberi solusi malah kaku.
Belum terlambat untuk berilmu. Asalkan segera berbenah dengan beramal selalu. Jangan menunggu upah, sementara dalam beramal membatu.