Penanganan Corona, Rocky Gerung: Jokowi dari Awal Ingin Jegal Anies

Rocky Gerung (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pengamat politik Rocky Gerung menilai langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani pandemi virus Corona (Covid-19) yang tepat dan serius sudah dijegal oleh pemerintah pusat sejak awal pandemi ini muncul di Indonesia.

“Soal Jakarta yang lagi serius, Jokowi dari awal, istana, pemerintah, ingin menjegal Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) dari awal,” kata Rocky dalam unggahan video wawancara di kanal Youtubenya, Jumat (11/9/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Rocky, Anies sejak awal telah berbicara terkait lockdown atau yang diistilahkan oleh pemerintah pusat sebagai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada tujuh bulan lalu. Tetapi pemerintah menganggap apabila Anies mengambil isu tersebut, nama baik akan berpindah pada Anies.

“Jadi dari awal, nada politik sangat tinggi urusan Covid-19. Ini menyebabkan kita dicaci maki dan dihukum dunia,” ujar Rocky.

Pernyataan itu disampaikan Rocky menyusul adanya kabar bahwa 59 negara menolak kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI).

Lebih lanjut Rocky mengatakan pihak yang serius terhadap Covid-19 di Indonesia justru kepala negara asing, bukan kepala negara Indonesia. Menurutnya, dari awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak peduli karena tidak paham apa itu Covid-19 sebenarnya.

Rocky menilai Jokowi terkesan masih berputar-putar, memperlihatkan bahwa Jokowi yang memimpin. Padahal bagi Rocky, Jokowi hanyalah menunggangi isu, misalnya isu lockdown.

“Dia (Jokowi) sendiri tidak punya ide, apa yang dilalukan. Kenapa tidak punya ide? Karena dari awal kapasitasnya terbatas,” tegas Rocky.

Menurut Rocky, dari keterbatasan kapasitas, seharusnya Jokowi bisa menyewa dua atau tiga orang untuk melakukan filter informasi kepada dirinya. Itu yang menyebabkan Jokowi dinilai hanya menunggani isu yang tengah sibuk dibicarakan publik.

Beberapa waktu lalu, media Australia The Sydney Morning Herald memuji cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani Covid-19. Mengutip The Sydney Morning Herald, pada 6 Januari lalu setelah mendengar kabar tentang virus baru di Wuhan, Anies langsung menggelar pertemuan dengan semua rumah sakit di Jakarta, untuk memberi tahu mereka tentang adanya virus Pneunomia Wuhan (saat itu belum disebut Covid-19).

Namun menurut Anies, pihak pemerintah pusat menyulitkan langkahnya dalam mencegah meluasnya pandemi Covid-19. Sementara Jakarta terus mencatatkan kasus tertinggi, kebijakan Jokowi yang dikritisi Anies lantas dipertanyakan.

Tak lama berselang, giliran media Internasional London, The Economist, yang memuji Anies. Anies dinilai lebih tanggap dalam merespons Covid-19 dibanding kebijakan Jokowi.

Media tersebut bahkan menuliskan Anies sebagai ‘saingan’ baru Presiden Jokowi setelah Prabowo Subianto. Majalah Internasional London itu juga menuliskan hal serupa seperti The Sydney morning Post. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *