MPR Minta Biaya Vaksin untuk Masyarakat Ditanggung Pemerintah

Foto: Sinovac, Vaksin Covid-19 (Dok.Sinovac.com)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad meminta pemerintah mempersiapkan seluruh fasilitas vaksinasi COVID-19 sampai ke tingkat Puskesmas dan meminta agar vaksin COVID-19 diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia dan ditanggung negara atau pemerintah.

“Dari kunjungan ke Bio Farma ini ada dua hal yang menjadi perhatian, pertama, kami minta kepada pemerintah agar semua vaksinasi nanti ditanggung negara. Kedua, kita juga minta kepada pemerintah untuk menyiapkan seluruh fasilitas vaksinasi hingga ke tingkat puskesmas,” kata Fadel dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Fadel, penyiapan fasilitas vaksinasi hingga ke tingkat puskesmas bukan hal yang mudah sehingga pemerintah perlu untuk mempersiapkan sejak jauh hari.

Dia mengatakan, penyiapan fasilitas vaksinasi itu meliputi penyediaan jarum suntik, alkohol, tempat penyimpanan vaksin, alat angkut, distribusi dan lainnya.

Fadel mengatakan vaksin COVID-19 sudah mulai diproduksi BUMN Bio Farma pada akhir tahun 2020, dan bahan baku untuk vaksin COVID-19 dari China sudah tersedia pada bulan November 2020.

Karena itu dia memperkirakan sekitar bulan Januari atau Februari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan mengeluarkan izin khusus untuk vaksin COVID-19.

Fadel juga membuka kemungkinan untuk vaksinasi secara mandiri, dan itu sudah dilakukan di China dan Uni Emirat Arab (Dubai). Vaksinasi secara mandiri, kata Fadel, bisa melibatkan pihak swasta atau BUMN untuk ambil bagian mempercepat dan mengakselerasi vaksinasi bagi rakyat Indonesia.

Adapun Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan harga vaksin corona yang dikembangkan bersama perusahaan asal China bernama Sinovac akan dibanderol sebesar US$10-US$20. Dihitung dengan kurs Rp14.800 per dolar AS, maka harga vaksin dijual dalam rentang Rp148 ribu-Rp296 ribu. “Harga vaksin sinovac antara US$10-US$20,” ujar Airlangga, Selasa (15/9/2020).

Sementara, Airlangga menyatakan harga vaksin yang dikembangkan oleh Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) dan Coalition for Epidemic Prepareness Inovation (CEPI) bakal lebih murah. Menurutnya, harga vaksin dari dua instansi itu akan dijual dengan sekitar US$3-US$5 atau Rp44.400-Rp74.000. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar