Anies: Jangan Lihat Kematian karena COVID-19 sebagai Statistik

Anies Baswedan. Foto: Pemprov DKI
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan jangan pernah melihat kematian karena virus corona (COVID-19) sebagai angka statistik atau hanya bicara persentase.

“Ini adalah manusia, suami dari seorang istri, ayah dari seseorang anak. Hari ini DKI kehilangan putra terbaiknya, salah satu putra Betawi yang meniti karir dari guru hingga jadi Sekda. Covid ini nyata, risikonya besar dan ini adalah contoh nyata risiko terburuk bila terpapar dan yang terpapar adalah saudara kita sendiri,” Kata Anies saat memberikan penghormatan terakhir atas wafatnya Sekda DKI Saefullah di Balai Kota DKI, Rabu (16/9/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anies mengharapkan kejadian wafatnya Sekda DKI Saefullah menjadi pelajaran untuk masyarakat Jakarta terkait pandemi COVID-19.

“Saya harap bagi seluruh masyarakat Jakarta, jadikan ini sebagai sebuah pelajaran. Kondisinya memang mengkhawatirkan dalam artian sesungguhnya. Saya selalu garisbawahi, pesan dari kami tidak pernah ditambah dan dikurangi. Kami sampaikan apa adanya,” tutur Anies.

Demi menjaga keselamatan masyarakat dan orang-orang di sekitar, Anies mengharapkan semua anggota masyarakat untuk menjalankan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) secara tertib dan rutin.

“Tinggallah di rumah kecuali perlu. Jangan bepergian kecuali ‘urgent’. Kerjakan semua sebisa mungkin dari rumah. Ini bukan kondisi yang bisa dientengkan dan jangan pernah dianggap enteng. Pesan kami dari Pemprov, jadikan ini pelajaran bagi semuanya dan jaga kesehatan kita serta orang lain,” tutur Anies.

Diketahui, Sekretaris Daerah DKI, Saefullah tutup usia pada Rabu  (16/9/2020) pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada usia 56 tahun. Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9) dini hari.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengonfirmasi Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat kerusakan jaringan paru-paru, efek dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Widyastuti menjelaskan bahwa Saefullah meninggal karena “shock sepsis irreversible” dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.

Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar