Daftar Donatur Palestina
Hijrah Tak Murah
By Ustadz Umar Faqihuddin SPdI
Ia adikku, sekalipun lama ndak tinggal serumah. Tapi tetap bertegur sapa sekedar membangun muamalah. Kecilnya dulu, akur pun nyaris tak pernah.
Saat mulai dewasa,tiba-tiba ada yang berubah. Sejak keputusannya memilih hijrah. Dan hijrah tak memberinya harga murah. Perjuangan dan ujian yang tidak mudah.
Di mulai penampilan yang tak lumrah. Sering adu mulut dengan orang tua sekalipun selalu mengalah. Secara sikap memang lebih tabah.
Teman-teman bergaulnya mulai gerah. Dan banyak yang memutuskan berpisah. Sambil bekerja mencari nafkah. Diputuskan ke rumah kontrakan, pindah.
Hari-harinya selain kerja banyak tilawah. Kalau pun pergi keluar mendatangi pengajian dan ceramah. Buku-buku islami mulai berjajar memenuhi rak lemari selain majalah.
Sempat membuatku bertanya-tanya gelisah. Inikah yang sering disebut-sebut sebagai hijrah ?. Sepertinya justru lebih banyak tersandung masalah.
Alih-alih bertanya, malah mencari informasi kesana kemari tak menentu arah. Satu sisi senang dengan sikapnya berubah. Tapi juga khawatir bisakah istiqomah.
Akhir-akhir ini berubahnya bertambah. Mulai senang sedekah. Kadang besar juga yang disedekahkan besar secara jumlah. Untuk kebutuhan hidup memilih sederhana, tak mengeluarkan banyak rupiah.
Hijrah, yang aku tahu memang indah. Tapi menyaksikan sendiri terjadi kepada orang dekatku sempat membuat gelisah. Antara bahagia dan kasihan bercampur resah.
Semoga istiqomah. Untuknya dan untuk siapa pun yang meniti jalan hijrah. Melelah dalam ibadah dan dakwah. Hingga menyampaikan ke terminal akhir kelak di jannah.
1 Komentar