Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id,- Jaksa Pinangki Sirna Malasari tampil beda di persidangan. Meski kecantikan wajahnya hasil operasi plastik tak terlihat namun kecantikannya terlihat dari pakaian yang kali ini mengenakan hijab.
Tangannya juga bersarung sehingga auratnya semua tertutup kecuali sepatunya tanpa kaos kaki.
Tapi hijabnya belum mampu menutup kejahatannya. Bahkan Jaksa penuntut umum membuka secara telanjang tindak pidana yang dilakukannya. Antara lain melakukan permufakatan jahat melakukan tindak pidana korupsi, dalam rangka membebaskan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra.
Ini adalah penampilan pertama terdakwa Jaksa Pinangki dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Rabu (23/9/2020).
Dalam kasus ini, Pinangki didakwa menerima menerima uang sebesar 500.000 dollar AS dari Djoko Tjandra terkait kepengurusan fatwa di Mahkamah Agung (MA). Fatwa itu menjadi upaya Djoko Tjandra agar tidak dieksekusi dalam kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali sehingga ia dapat kembali ke Indonesia tanpa menjalani vonis dua tahun penjara di kasus itu. Atas perbuatannya, Pinangki dijerat Pasal 5 ayat 2 jo Pasal 5 ayat (1) huruf a UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor subsider Pasal 11 UU Tipikor.
Dari jumlah yang ia terima, Pinangki memberikan 50.000 dollar AS kepada rekannya dalam kepengurusan fatwa tersebut, Anita Kolopaking. Sementara, sisanya sebesar 450.000 dollar AS digunakan untuk keperluan pribadi Pinangki. Pinangki membeli mobil BMW X-5, membayar dokter kecantikan di Amerika Serikat, menyewa apartemen atau hotel di New York, membayar tagihan kartu kredit, serta membayar sewa dua apartemen di Jakarta Selatan.(fur/dbs).
