Hikmah Malam: 14 Golongan Hamba yang Doanya Mustajab

q4 golongan hamba yang doanya mustajab
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HAJINEWS.ID,- Kita tentu menginginkan doa yang mustajab atau cepat terkabul. Namun, seringkali kita tidak tahu bahwa doa seperti apa yang mustajab. Atau kita tidak tahu bahwa kita termasuk hamba yang akan cepat terkabul doanya bila mau berdoa.

Karena itu, selayaknya kita tahu siapa saja golongan hamba yang mustajab atau cepat terkabul doanya. Boleh jadi kita sedang termasuk ke dalam golongan tersebut, sehingga bisa memanfaatkan kesempatan yang ada. Berikut adalah beberapa golongan yang mustajab berdasarkan informasi yang Al-Qur’an dan hadits.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pertama, hamba yang terzalimi. Disebutkan, saat mengutus Mu‘adz ke Yaman, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan:

وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حِجَابٌ

Artinya, “Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi. Sebab, di antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang,” (HR. Ahmad).

Dalam riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyatakan, walaupun orang yang terzalimi tersebut seorang yang ahli maksiat. “Doa orang terzalimi itu mustajab, mesipun ia seorang ahli maksiat. Sebab, kemaksiatannya untuk dirinya.” Bahkan, dalam riwayat Ahmad dari Anas disebutkan, walaupun orang yang terzalimi itu seorang non-Muslim.

Kedua, orang tua kepada anaknya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang diterima Abu Hurairah:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ

Artinya, “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa orang tua kepada anaknya,” (HR. Ahmad).

Terlebih hadits lain yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi menyatakan, “Ridha Allah bersama ridha orang tua. Dan murka-Nya bersama ridha orang tua.”

Ketiga, orang yang sedang berpuasa. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Abu Hurairah. Dalam riwayat tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الصَّائِمُ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُ

Artinya, “Orang yang berpuasa itu tidak ditolak doanya.”   Riwayat lain menyebutkan, “Tiga doa yang tidak ditolak, (salah satunya) orang yang berpuasa hingga berbuka.”   Baca juga: Waktu-waktu Utama Berdoa

Keempat, musafir atau orang yang sedang menempuh perjalanan jauh. Abu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

Artinya, “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa musafir,” (HR. Ahmad).

Kelima, orang yang sedang mengalami kesulitan. Hal ini berdasarkan ayat Al-Qur’an:

أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ

Artinya, “Siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya,” (QS. An-Naml [27]: 62).

(BERSAMBUNG)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *