Brand Ibaratnya Harus Punya “Se* Appeal”
Oleh Firman Cecak
Suatu brand untuk disayang oleh customer, kuncinya harus punya “se*x appeal” Namanya “se*x appeal”, kerjanya seperti magnet. Tatapan pertama membuat penasaran.
Lantas, calon pembeli bertanya tanya, mencari tahu lebih lanjut tentang brand tadi. Kalau sudah terpincut, biasanya terjadi pembelian.
Karena itu, harus WOW! Mana mungkin punya “se*x appeal” kalau hanya OK?
Kok Jadi Nggak Pede?
Dulu, enak jadi pemasar. Keputusan pembelian dibuat sendiri oleh customer. Dan, prosesnya instan. Kalau sudah tertarik, otak customer langsung memutuskan saja SUKA dengan brand tadi.
Makanya, positioning itu harus menancap di kepala customer.
Tapi, sekarang?
Customer kurang pede. Sedikit sedikit, mereka tanya. Mereka konfirmasi dengan teman temannya, brand ini atau brand itu bagus nggak sih? Jangan jangan brand itu menipu. Kita melihat, customer mungkin trauma. Mereka terlalu sering diberikan janji -janji kosong oleh brand. Lama-lama, mereka jadi punya mekanisme melindungi diri. Mereka membentengi diri dengan komunitasnya. Sekarang, sebelum beli, tanya dulu!