Tiga Rambu Susah
By Ustadz Umar Faqihuddin SPdI
Rute kehidupan dibuat sudah. Memudahkan yang berjalan kemana akan mengarah. Agar tak salah langkah. Mengukur diri agar tak melelah.
Yang mendapati tiga rambu dirute susah. Segeralah bermuhasabah. Dan merencanakan strategi untuk berubah. Sebelum benar-benar mendapati jalur hidup susah yang parah.
Rambu pertama rute susah, adalah dengan sifat bakhil betah. Bakhil dalam waktu dan tenaga serta harta untuk beramal hasanah.
Menyempatkan waktu untuk menambah ilmu ogah. Sedikit waktu yang bisa untuk ibadah. Kelamaan dalam kebaikan mengeluh lelah. Apalagi menyediakan waktu buat tilawah.
Enggan bersedekah. Pikirnya buat sendiri aja nggak cukup, apalagi buat sedekah. Toh tidak wajib, dan masih banyak ibadah lainnya yang sunnah.
Rambu kedua rute susah, berdo’a kepada Allah tidak istiqomah. Merasa do’anya tidak mustajabah. Berdo’a saat darurat saja dan saat kesulitan bertambah.
Rambu ketiga rute susah, mendustakan al husna dibalik setiap hasanah. Yang dijanjikan Allah, belum bisa diyakini bakal ditepati dan tertunai, mungkin saja salah.
Bila semua rambu kehidupan menjadi alat deteksi agar tak lengah. Kehidupan lebih terarah. Barokah di raih dengan mudah. Berada dijalan Allah pun lebih bergairah.
Semoga semakin waktu, semakin dicerdaskan kita untuk memahami kehidupan dan menapakinya agar kelak menyampaikan ke jannah.