Jakarta, Hajinews.id – Ekonom senior yang juga mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian era Presiden Gusdur, DR Rizal Ramli, menyebutkan struktur keuangan dalam APBN 2020 bikin geleng-geleng kepala. Sebab, defisit anggaran sebesar Rp 1.188 triliun atau 51 persen APBN akan ditutup dengan utang.
“Makin ambyaar. Bayar bunga utang saja harus ngutang,” ujarnya dalam akun Twitter resminya, Minggu (4/10).
Ekonom yang selalu kritis ini juga menyoroti otoritas fiskal yang kurang oke, karena tidak ada solusi yang diberikan. Bahkan, tim ekonomi yang dipimpin Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun demikian.
“Otoritas fiskal tidak becus, tapi yg diobok-obok sektor moneter. Bukan cari solusi, malah bikin masalah baru. Makanya disebut, menkeu ”terbalik”,” ucapnya.
Pernyataan Rizal Ramli ini mengomentari kicauan dari akun @Quvvatt tentang struktur keuangan APBN 2019. Akun ini memberi data yang diklaim berasal dari LKPP BPK.
@Quvvat menyebutkan, yakni 1. Penerimaan negara Rp 1.960 T; Bunga dan cicilan utang Rp 838 T (43 persen); 3. Penerimaan net Rp 1.123 T; 4. Belanja negara Rp 2.310 T; 5. Kekurangan dana Rp 1.188 T (51 persen). (mh)