Draf Omnibus Law Makin Kacau, Kini Beredar Versi 812 Halaman

draf ruu ciptaker
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Makin tidak jelas sebenarnya siapa yang menyebar hoax dan draf UU mana yang layak jadi pediman, karena di media sosial saat ini beredar berbgai macam draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang katanya asli.

Draf terakhir berjumlah 812 halaman yang disebut sudah ditandantangani Ketua Fraksi DPR.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebelumnya, CNBC Indonesia pada Senin (12/10/2020) pagi mendapatkan naskah UU ini dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan dikonfirmasi langsung oleh Sekjen DPR. Naskah ini berjumlah 1.035 halaman.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menyatakan draf omnibus law UU Cipta Kerja yang sudah final berjumlah 1.035 halaman. Berbeda 130 halaman dari draf yang dibahas dalam Rapat Paripurna pada 5 Oktober lalu yang mana hanya 905 halaman.

“Iya, itu yang dibahas terakhir yang surat 1.035 [halaman]. Itu yang terakhir dibahas sampai kemarin,” kata Indra kepada wartawan lewat pesan singkat, Senin (12/10/2020).

Naskah setebal 1.035 ini berbeda dengan yang pertama yakni RUU Cipta Kerja pada Juni 2020 dan pada pembahasan terakhir September 2020 lalu.

Nah terbaru lagi, beredar naskah berjumlah 812 halaman. Versi 812 halaman ini disebut telah ditandatangani langsung oleh Ketua Fraksi DPR. Ini merupakan info terakhir dari Baleg DPR. Kemudian, draf ini akan dibawa ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut dibenarkan kembali oleh Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indra Iskandar. Indra menjelaskan ada perubahan ukuran A4 menjadi ukuran legal. “Iya 812 halaman. Pakai format legal jadi 812 halaman,” kata Indra (fur/cnbc).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *