MENAWAN

MENAWAN
Drs.H.Ahmad Zacky Siradj
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



MENAWAN

Oleh : Drs.H.Ahmad Zacky Siradj/Ketua Umum IKALUIN/Ketua Umum PBHMI 1981-1983.
Memang semua orang mengakui, ia punya penampilan sangat menawan, memiliki daya tarik tersendiri, kemampuan intektualnyapun tidak jauh beda dengan rata-rata kita, poin lainnya, ia lahir dari orang biasa sangat bersahaja tetapi ia pandai bergaul karena rasa empatinya yang tinggi, sifat ramah yang tercermin dari prilakunya yang spontan tanpa dibuat-buat, boleh dikata ibarat bawaan lahir, sungguh mempesona, padahal bila dijajar dengan teman-temannya yang lain yang sebaya, banyak yang lebih cantik darinya, tapi bedanya sebagian kecantikannya tersimpan dihatinya, lalu memancarkan cahaya kecantikan hatinya itu melalui prilaku, hingga begitu menawan, bila ada kontes disinilah sesungguhnya letak keunggulannya. Banyak sudah kawan mengadu nasib untuk mengikat janji dengannya, berbagai jurus telah digunakan, tapi tidak ada yang berhasil, anehnya merasa senang dan tidak merasa malu bila harapannya berujung gagal, juga tidak murung atau bersedih hati, walau cintanya kandas tertolak. Karena cara menolaknya itulah, penuh santun dan persahabatan, kita bersahabat saja ya kak yah… jelang dua tahun setelah selesai kuliah, menerima undangan dari teman karibku sekontrakan, yang akan mengikat janji menikah dengan gadis idaman yang menawan, yang menjadi idola kawan-kawan itu. Tak dinyana memang teman karibku yang satu ini orangnya relatif pendiam, tidak banyak bicara dan teman-teman yang lain menyebutnya kutu buku, kemanapun pergi tak ketinggalan buku dan selalu baca bila kesempatan memungkinkan, tapi diam-diam kawan karibku ini menjalin asmara, sukses pula…seperti ungkapan sepotong bait lagu; … sahabat karibku … yang menawan hatinya …ku do’akan semoga bahagia…
Ketika ia mengajak, ya aku ikut saja, ternyata pergi kekebun bunga, aneka bunga ditanam disini, hingga hilang fokus, karena banyak bunga yang menawan, lalu terpikir, andai halaman yang secuil di depan rumahku itu ditanamin aneka bunga indah seperti yang kulihat, menawan pula mungkin. Tanpa terasa hampir dua jam jalan dikebun bunga kelalang keliling kesana kemari, selain menikmati bunga yang menawan, tapi terus terang taman bunga ini pun ternyata telah menawan kita untuk tidak cepat keluar. Teman yang mengajakku itu banyak sekali membeli bunga, bahkan bibit-bibit bunga indah yang akan ditanamnya, karena memang rumahnya memiliki halaman yang luas depan maupun belakangnya.
Ada pula yang menggunakan ungkapan kata menawan ini bukan hanya terbatas pada perempuan dan bunga, tapi juga pada konstruksi bangunan gedung atau rumah, juga terhadap pakaian yang dikenakan seseorang, apakah itu dalam penampilan keseharian, ataupun yang dipakai oleh para penari misalnya, walaupun menawan dalam kaitan ini, masih asing ditelinga kita. Dari sekian gedung yang berjejer di sepanjang sudirman, gedung yang satu itu saja yang menawan, hampir umumnya berbentuk kotak dengan keseluruhannya diselimuti kaca, tapi yang satu ini sungguh berbeda, tiang-tiangnya nampak, tiap lantai terkesan terpisah dengan lantai lain, seperti punya otonomi masing-masing, dengan sudut seperti segi tiga seakan tidak ingin lepas dari akar budaya dan memang kesan keseluruhan dari konstruksi bangunan itu komitmen kearifan lokalnya cukup kuat. Demikian pula pada rumah, lajimnya rumah kayu, rumah itu cukup menawan nampak dari tampilannya yang sepertinya mewakili rumah adat suatu daerah, seperti yang terdapat di taman mini misalnya. Begitu pula keserasian pakaian yang dikenakan, kala pergi keundangan, pakaian yang dikenakan sepasang penganten, ataupun busana muslimah yang dikenakan remaja putri, seperti pernah digelar fesival busana muslimah dalam rangkaian kegiatan festival istiqlal, untuk memilih mana busana yang paling menawan, dan para desainer pun menampilkan karya terbaiknya….
Seni membagi tugas. disiplin ketat waktu, efisien, serta mengoptimalkan potensi yang ada, merupakan langkah-langkah agar tujuan teraih dengan cepat, diiringi kontrol nilai kemanusiaan agar integritas kreatifitas spritualitasnya menjadi arus utama, sehingga terpelihara suasana yang religius dalam sistim kerja bareng, menafasi prilaku pemimpin dan bawahannya, sehingga menjadi gerakan cukup rapi dan menawan. Demikian pula hendaknya tercermin dalam birokrasi pemerintahan, mulai pusat hingga daerah, kepemimpinan yang menawan hati, semua menyenangi tugas kewajibannya, jauh dari penyalahgunaan wewenang atau memanfaatkan jabatan apalagi mengambil uang negara yang bukan haknya, yang tiada lain adalah uang rakyat…
Lantunan bacaan itu indah dan menawan hingga membuat pendengar larut ikut irama suara merdu ucapan hurup yang fasih, penekan lagunya pun senada makna, memang ia adalah qari internasional sekaligus hafidz, jebolan dari perguruan tinggi jurusan tafsir, pantas bila kemudian langgam dan irama bacaan mengena pada arti kandungan ayatnya, tidak sekedar lagu yang terstandar, sehingga bacaan al quran sungguh menawan hati dan menambah keimanan (wa idza tuliyat ayatihi zadathum imana…). Wa Allah a’lam.(azs14102020).
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *