Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id – Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy Satyo Purwanto menilai, kunjungan Menteria Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS) merupakan angin segar untuk pencalonan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatng.
Syaratnya, reposisi dan konsolidasi politik nasional dan internasional mampu dilakukan oleh Prabowo. Sehingga, Ketua Umum Partai Gerindra ini pada Pilpres 2024 bisa melawan siapapun lawannya.
“Kondisi ini sangat menguntungkan Indonesia, termasuk bagi Prabowo yang akan kembali dicalonkan Gerindra sebagai Capres di 2024. Jika reposisi, dan konsolidasi politik nasional dan internasional mampu dilakukan oleh Prabowo, maka di Pilpres 2024 Prabowo akan bisa melawan siapa pun para capres lainnya,” katanya, Kamis (15/10/2020).
Satyo menuturkan, Indonesia memiliki posisi yang strategis sekaligus negara penting yang mempunyai peran sentral di kawasan Asia Pasifik, AS maupun Tiongkok.
“Karenanya, pihak AS mengundang Prabowo untuk memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan Fixindonesia.com dalam artikel, “Menhan Prabowo ke AS, Satyo: Bakal Jadi Angin Segar untuk Pilpres 2024”, menurutnya, perebutan pengaruh di Asia, di sebagian Timur Tengah sudah dikuasai aliansi Rusia, Tiongkok, Iran dan Turki.
Selain itu, Indonesia juga diketahui sudah begitu dekat dengan Cina dan Rusia. Sehingga, menurut Satyo, AS perlu mengubah politik luar negeri.
“Terutama untuk menghadapi pengaruh China di Indonesia. Ketika Pilpres Indonesia dua kali dimenangkan Jokowi, semakin memperlemah pengaruh AS di Indonesia. Perubahan peta politik tersebut banyak menggerus kepentingan AS di Indonesia,” tuturnya.
Juru bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Aznar Simanjuntak menyatakan, Prabowo Subianto sudah tiba di AS, Kamis pagi tadi. Prabowo akan menjalani sejumlah kegiatan di sana.
Prabowo dijadwalkan akan berada di Negeri Paman Sam selama lima hari, yaitu pada 15-19 Oktober 2020. Selama di sana, Prabowo akan bekerjasama bidang pertahanan antara Indonesia dengan AS. (mh)
