Denpasar, Bali, Hajinews.id- Katarak merupakan ganguan penglihatan, dan kekeruhan pada lensa mata. Katarak bisa mengenai satu atau kedua mata sekaligus dan dapat menyebabkan kebutaan. Dilansir dari Jawa post, “Penyebab utama kebutaan di dunia, dan di Indonesia adalah katarak itu,” jelas dr I Wayan Gede Jaya Negara, Sp.M(K), Spesialis Mata RSUP Sanglah di Denpasar, Bali pada (16/10/2020).
Terdapat empat jenis penyakit katarak.
- Katarak karena usia lanjut. Semua orang akan mengalami katarak ini, karena proses penuaan.
- Katarak yang didapat sejak lahir.
- Katarak yang didapatkan karena penyakit. Misalnya penyakit diabetes atau kencing manis
- Katarak traumatic.
Lantas siapa yang beresiko menderita katarak?
Dokter Jaya Negara menjelaskan, katarak bisa dialami oleh semua orang mulai dari bayi hingga lansia. Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki resiko lebih besar terkena katarak.
- Penderita kencing manis dengan gula darah tidak terkontrol
- Orang-orang dewasa yang berusia di atas 60 tahun
- Bayi lahir dan anak, karena ibunya menderita rubella, tokso, selama hamil
Untuk penanganan katarak, hingga saat ini hanyalah dengan operasi.
“Tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghambat munculnya katarak lebih cepat. Diantaranya melakukan pola hidup sehat, menghindari trauma pada mata, baik trauma benturan, kimia, atapun cahaya atau sinar matahari,” tandas dokter spesialis mata ini.