Jakarta, Hajinews.id – Pengamat Politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menganalisa Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan bertahan hingga 20214. Apabila ada tiga hal yang dijaga. Apakah itu?
Pertama, leadership atau kepemimpinannya harus kuat. Kedua, mampu mengkapitalisasi isu politik lokal menjadi nasional. Ketiga, logistiknya harus kuat untuk menopang perjuangan KAMI.
“Teori gerakan moral itu ada di leadership pemimpinnya untuk bisa bertahan dan meraih tujuan politiknya dalam hal ini Gatot Nurmantyo (GN), bukan anak buahnya, atau bahkan Sekjennya,” ujar Igor, Sabtu (17/10/2020).
Karena itu, menurut dia KAMI akan bisa bertahan sampai 2024 meskipun Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Anton Permana ditangkap dan ditahan polisi.
“Tetapi KAMI akan goyah dan goncang jika GN sebagai pemimpinnya yang ditangkap,” kata Director Survey and Polling Indonesia (SPIN) ini.
Diberitakan sebelumnya. para petinggi KAMI diringkus karena diduga melakukan aktivitas di media sosial yang diduga menjadi salah satu penyebab demontrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), selama tiga hari 6-8 Oktober 2020, yang berujung kericuhan.
Mereka ditangkap di Jakarta dan Medan. Para tersangka yang berada di barisan depan tersebut di antaranya Ketua KAMI Medan Khairi Amri (KA), dan petinggi KAMI Syahganda Nainggolan (SN), Jumhur Hidayat (JH) dan Anton Permana (AP).
Tersangka lainnya, yaitu Novita Zahara S (NZ), Wahyu Rasasi Putri (WRP), Kingkin Anida (KA) dan Deddy Wahyudi (DW). (mh)